Saturday, December 01, 2012

Kuliner Kaya Rempah Menggoyang Lidah


Oleh : Annisa Dewanti Putri

Banggalah kita sebagai pemuda  Indonesia, selain kaya akan budaya, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah. Rempah-rempah yang bisa menggoyang lidah lewat makanan khas daerah.

            Rempah-rempah, iniliah yang menjadi daya pikat kedatangan Eropa ke negara tercinta kita. Mulai dari Alfonso D’  Albuquerque asal Portugis sampai Spanyol, Belanda, dan Inggris. Kedatangan yang memicu monopoli dan kolonialisasi. Betapa tidak, rempah-rempah di Indonesia benar-benar melimpah. Kita patut bangga.

            Teman-teman, rempah-rempah disini yang  sering kita jumpai adalah merica atau lada, ketumbar, kalabet, jinten, kemiri, kapulaga, cengkeh dan lainya. Semua ini bisa kita rasakan di sebagian besar masakan khas Indonesia. Di pembahasan kali ini, kita mau mencicipi beberapa makanan kaya rempah di beberapa pulau Indonesia. Yuk kita cobain satu persatu.
Makanan Kaya Rempah
            Di pulau Sumatera, ada yang namanya arsik. Arsik ini semacam ikan dengan bumbu santan dan campuran rempah-rempah segar. Menurut tradisi di Tapanuli (Sumatera Utara), pada saat prosesi pernikahan, pihak mempelai perempuan akan memberikan seekor ikan Arsik kepada keluarga pria.
Sumber gambar  : google.co.id

            Lompat ke pulau berikutnya, Pulau Jawa. Di Surakarta, kita bisa coba yang namanya Pecel Ndeso. Menu ini terdiri dari nasi merah yang disiram sambal wijen hitam, ditambah side dish berupa sayuran, bunga turi, serta kembang pisang rebus.

            Makanan kaya rempah di Pulau Kalimantan tidak kalah enak nih sobat Super. Ada Pisang Gapit di Balikpapan (Kalimantan Timur). Ini adalah makanan dessert yang terdiri dari pisang kepok bakar yang disajikan dengan saus gula merah dan santan.

            Nah, kalau dari pulau Sulawesi, yuk kita cobain Sup Brenebon. Sup ini bisa dibuat dengan berbagai macam daging. Ada yang pakai daging ayam atau iga sapi. Makanan khas rempah-rempah ini bisa kita temuin di kota Manado.

            Lompat ke Maluku, mari kita coba Sagu Bakar. Sagu bakar disini beda dengan sagu bakar biasa. Yang satu ini dibuat dengan cara menjejalkan bubuk sagu yang sudah dicampur parutan kelapa ke dalam cetakan yang bernama porna. Untuk pemanis makanan khas ini ditaburi dengan gula Nira.

            Sekarang kita mampir ke pulau Indonesia yang ada di timur. Papua, pemandangan alam disini  sungguh menggoda mata. Bukan Cuma itu, lidah kita juga bisa tergoda dengan Papeda. Makanan khas yang satu ini biasanya menjadi sumber karbohidrat bagi masyarakat Papua layaknya nasi. Papua adalah provinsi penghasil sagu yang merupakan bahan utama bubur dalam Papeda. Papeda biasanya dinikmati bersama kuah asam dan ikan yang semakin menambah nikmatnya santapan.


Sumber gambar : google picture   .
            Nah , kita sudah selesai mencicipi masakan kaya rempah-rempah di Indonesia. Kenyang dan senangnya berada di Indonesia yang penuh dengan masakan khas rempah-rempah. Tapi tunggu dulu, jangan sekedar kenyang dan senang tetapi kita juga perlu menjaga kekayaan budaya Indonesia. Salam lezat.

*Tulisan yang pernah dimuat di Tabloid Suara Pelajar Indonesia, edisi 2, 2012.
            


Read more…

Wednesday, September 12, 2012

Konspirasi , antara Dugaan dan Kebenaran



Oleh : Annisa Dewanti Putri (Teknik Sipil UNJ 2011)
Pernahkah terbayang kota Chernobyl  yang telah menjadi kota mati di Ukraina utara. Kota yang ditinggalkan penghuninya karena ledakan nuklir  sejak tahun 1986. Bertahun-tahun banyak orang yang bertanya-tanya sebab terjadinya. Tertera dua teori yang memungkinkan, apakah karena human error yang terjadi akibat uji coba perang dingin atau karena serangan udara Amerika.  
Sejumlah keraguan ini membuahkan teori-teori baru yang bisa berupa konspirasi atau sebagian orang menyebutnya dengan teori persekongkolan atau teori membingungkan. Membingungkan karena banyak kemungkinan-kemungkinan yag bisa terjadi dalam suatu masalah atau kejadian. Sebuah kebingungan antara percaya atau bersifat skeptis.
Berbicara soal konspirasi, menurut Jamie King, seorang penulis buku mengenai hal ini, keyakinan akan teori konspirasi adalah sebuah keyakinan yang menegaskan bahwa berbagai peristiwa di dunia tengah digerakkan secara rahasia oleh sekelompok dalang dibalik layar yang sangat kuat. Gerakan-gerakan seperti yang sebagian orang menyebutnya sebagai New world Order, propaganda Disinformation CIA, Depopulation Program (Program pengurangan populasi penduduk dunia) dan lainya. Semua hal tersebut masih berupa dugaan, namun tidak menutup kemungkinan kalau beberapa teori konspirasi sudah di uji kebenaranya dan sudah beralih menjadi fakta.
Secara sederhana, teori konspirasi bisa diibaratkan sebagai isu atau gosip, yang mana seseorang  tidak perlu mempercayainya, namun bisa meningkatkan tingkat kewaspadaan.  Contohnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ketika di kampus  hendak menghadapi ujian berupa essay, seorang teman mendapatkan isu. Isu itu mengatakan bahwa dalam menjawab soal Bapak X agar mendapat nilai A perlu menambahkan gambar sederhana pada salah satu jawaban. Informasi/isu dari orang ini bisa saja benar, namun belum tentu. Bisa saja Bapak X memberikan nilai A karena jawaban kata-kata yang memang tepat. Semua ini tentu bisa dibuktikan.
Buku berjudul “Codex” karya Rizky Ridyasmara juga banyak memaparkan teori konspirasi. Beberapa diantaranya memaparkan tentang hal-hal yang berbahaya yang terkandung dalam makanan cepat saji. Hal ini bisa meningkatkan tingkat kewaspadaan manusia, namun terlalu percaya dan berlebihan juga bisa menimbulkan paranoia[1].
Konspirasi, Skeptis atau percaya?
            Teori Konspirasi sudah banyak tersebar di dunia. Media sangatlah berpengaruh besar dalam penyebaran teori konspirasi. Hal-hal yang menjadi dugaan sementara, atau cerita dari seorang saksi yang di siarkan atau di publikasikan melalui media membuahkan banyak konspirasi.  Entah itu benar atau salah, namun hal tersebut bisa dibuktikan dengan berbagai cara.
Para konspirator yang sengaja menyebar konspirasi-konspirasi buruk juga mempengaruhi cepatnya konspirasi itu terdengar di telinga orang-orang. Konspirator-konspirator ini bisa menjadi orang yang sengaja menciptakan teori belaka dengan motif  politik, ekonomi, atau pribadi. Terkadang, ketika masyarakat tidak puas menerima kenyataan yang ada, mereka cenderung mencari alasan lain akan suatu kejadian tersebut. 
Selain itu penyebar juga bisa merupakan orang yang terlalu percaya terhadap konspirasi. Sehingga mereka mempengaruhi orang lain untuk percaya dan ikut menyebarkan dalam misi menguak kebenaran. Padahal, belum ada fakta dan penelitian yang mendukung hal tersebut. Orang-orang skeptis tentu tidak akan dengan mudah menerima teori-teori yang ada, karena kebenaran yang pasti adalah yang diverifikasi terlebih dahulu.
“Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu,” itulah yang dikatakan Jujun Suriasumantri. Hal yang meragukan, banyak memancing manusia untuk mengadakan penelitian mencari tahu lebih lanjut terkait hal tersebut. Pembuktian akan kebenaran memang diperlukan agar tidak timbul keraguan. Keraguan yang bisa membuat kita percaya atau waspada.



[1] Paranoia adalah proses pikiran yang terganggu yang cirinya adalah berupa kecemasan atau ketakutan yang berlebihan

Read more…

Friday, July 13, 2012

Warna-warni Pelangi Disini ( LKM UNJ )



Oleh : Annisa Dewanti Putri

305, sebuah ruangan berwarna  yang terletak di lantai paling atas gedung G Universitas Negeri Jakarta.  Disini kami melihat kucing yang singgah, dinding yang berwarna, sandal berserakan, rice cooker tanpa nasi, buku-buku di lemari, dan hal lain yang selalu mebuat kami mengingat ruangan penuh cerita ini. Ruangan inilah yang menjadi markas Lembaga Kajian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Dinding yang berwarna mewakili cerita disini. Warna akromatiklah yang bisa terbayangkan ketika awal masuk ke atmosfir lembaga ini. Rasanya tak banyak tahu, apalagi ketika melihat kakak-kakak berdiskusi dan mencoba berbagi. Mencoba berpikir serius, kritis, dan kami mencoba belajar bersama kakak-kakak dan teman-teman lainnya. Hal ini memang terasa susah hingga kami menemukan pelangi yang mewakili tiga ranah dalam lembaga ini.

Public speaking, kajian, dan penulisan, ketiga warna itu mengisi seluruh garis pelangi yang ada dalam otak kami. Pelangi itu pun menjadi lebih indah ketika suka, duka, canda, dan tawa mewarnai pelangi itu. Hal itu semua menjadi penyeimbang atmosfer disini. Ketika diskusi dan brainstorming yang diibaratkan seperti hujan dan petir, kami berjuang, dan di penghujung jalan, canda dan gurauan dari teman-teman dan kakak-kakak muncul ibarat pelangi setelah hari hujan telah selesai.  Semua itu adalah bagian dari siklus yang merupakan cerita dan bahan pembelajaran di lembaga ini.

Disamping semua cerita dan pembelajaran diatas, persahabatan dalam ruangan inilah yang terpenting. Berusaha mempertahankan keberadaan itulah yang tersulit ketika hal lain muncul di benak kita. Rasanya ingin sekali tetap bergandeng tangan bersama teman-teman 305 khususnya Eros sampai meraih ujung pelangi terakhir.  Warna-warni dalam pelangi itulah yang seharusnya bisa mengikat kami hingga sampai pada ujungnya. Warna-warni itu sebenarnya sudah ada ketika kita melihat persahabatan kakak-kakak Plato dan Brain. persahabatan dalam pembelajaran.

Untuk membuat pelangi itu lebih terlihat, mutualisme sangatlah diperlukan. Harapan ke depan selain dari kami menerima ilmu dan proses di lembaga ini, kami juga perlu memberikan sesuatu untuk lembaga ini. Itulah simbiosis mutualisme yang membuat pelangi dalam lembaga ini terpancar, terlihat di langit seperti warna-warni di dinding ruangan 305.

Siapakah pelangi itu? Warna-warni itu adalah kita semua.


untuk kakak-kakak plato, brain dan sahabat eros ( mami,kimpul,egi, kamil, isti, hana, rahmat, joko, anis, naufal, risda,izan, ardi, risky, hadi, mardi,paulo, dan sahabat eros yang lain :))

By : Dewan_adp_skywalker
Lembaga Kajian Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta
13 Juli 2012

Read more…

Wednesday, June 27, 2012

Mata Kuliah Teknik Sipil UNJ Semester 2

Jurusan : Teknik Sipil
Perguruan : Universitas Negeri Jakarta
Tahun angkatan : 2011
Semester : 2

Inilah saat kita berada si semester 2.
Mata Kuliah yang dapat diperoleh dan Deskripsi :
1. Pendidikan Agama Islam , Terdiri dari 3 SKS. Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar-dasar teori dan pemikiran terkait ilmu agama islam secara lebih mendalam.

2. Ilmu Bahan Bangunan, terdiri dari 2 sks. Mata kuliah ini mamparkan tentang bahan-bahan dasar yang biasa digunakan dalam konstruksi banguan. Contohnya yaitu semen, plastik, batu alam dan lain-lain. Lebih bersifat teori.

3. Mekanika Teknik II , terdiri dari 2 sks. Mata kuliah ini mengajarkan tentang cara penghitungan momen dalam benda statis seperti sendi-sendi dalam bangunan. Metode-metode penyelesaian penghitungan akan diterapkan disini. Lebih bersifat kalkulasi angka/Hitungan.

4. Teknologi Beton, merupakan mata kuliah yang memaparkan tentang Beton sebagai bahan bangunan. Beton disini akan dibahas secara detail mulai dari sifat-sifat, pembuatan, dan penghitunganya.

5. Pengantar Ilmu Pendidikan , memaparkan tentang hakikat dasar dalam ilmu pendidikan. Nilai filosofis dalam metode pengajaran dan dimensi-dimesi dalam pendidikan. Mata kuliah ini diadakan karena mengingat Universitas Negeri Jakarta adalah kampus Pendidikan.

6. Struktur Kayu I, merupakan mata kuliah yang membahas tentang dasar-dasar kayu dan penghitunganya dalam penggunaanya.

7. Menggambar Teknik II dan CAD, memaparkan tentang dasar-dasar dalam menggambar bangunan baik secara manual maupun menggunakan bantuan komputer.

8. Konstruksi Bangunan II , memaparkan tentang dasar-dasar ilmu bangunan dan komponen dari suatu konstruksi seperti, konstruksi atap, tangga dll.

9. Matematika dasar II , mengajarkan kita tentang dasar penghitungan matematika untuk diterapkan pada penghitungan struktur teknik.

10. Praktik Batu/ Beton, kuliah berbentuk praktik yang mengajarkan kita tentang praktik langsung penyusunan bata, beton dalam lapangan.

Itulah mata kuliah yang dilalui mahasiswa Teknik sipil UNJ semester 2.
Semoga bermanfaat.

Read more…

Data Sementara Penampilan Cultural Performance Forum Pelajar Indonesia 4






Data Sementara Konfirmasi Cultural Performance per Provinsi
FORUM PELAJAR INDONESIA 4
Tanggal Pendataan : 21 Juni 2012
No
PROVINSI
SEKOLAH
NAMA PENAMPILAN
DURASI
1
Bali
SMA NEGERI 4 DENPASAR
Tarian Tradisional Bali
6 menit
2
Bangka Belitung
SMA Setia Budi Sungailiat
Tarian Bujang Miak
3 menit
3
Banten



4
Bengkulu
V
Tarian Andun
5 menit
5
DIY
SMA Muhammadiyah 2 ,SMA Muhammadiyah 1 ,SMAN 1 Bantul, SMAN 2 Bantul
Toklik
15 menit
6
DKI Jakarta
V
Ensambel musik
10 menit
7
Jambi
SMA N 1 MERANGIN
Tarian daerah Jambi
10 menit
8
Jawa Barat
V
Medley
30 menit
9
Jawa Tengah
V
Tari baladewa
6 menit
10
Jawa Timur
SMAN 1- SMAN 3 Blitar
Semangat Jawa TImur
10 menit
11
Kalimantan Barat
V
Tarian West Borneo
4 menit
12
Kalimantan Selatan
MAN 2 model Banjarmasin
Madihin, Presemtasi dan lagu bahasa banjar
10 menit
13
Kalimantan Tengah
MA Darul Ulum
Tari Manda dan Bahalai
8 menit
14
Maluku
SMA Negeri 4 Ambon
Tari Lengso
5 Menit
15
NAD
V
Tarian Panen Raya Kopi Gayo
7 menit
16
NTB
V
Lagu Daerah
10 menit
17
NTT
V
Tari Hegong
6 menit
18
Papua Barat



19
Riau
v
Zapin Melayu
7 menit
20
Sulawesi Barat
v
Gerak dan Lagu Mamasa
10 menit
21
Sulawesi Selatan
SMAN 2 Watampone Sulsel
Tarian Padduppa

22
Sulawesi Tengah
v
Seni daerah
13 menit
23
Sumatera Barat
SMAN 2 Padang
Lagu Daerah Upiak rambalah paku & kampuang nan jauh di mato

24
Sumatera Selatan
v
Tari ya Saman
7 menit
25
Sumatera Utara
v
Nyanyian Lagu Anak Medan
5 menit

Read more…

Manusia #2 (Nomor Dua) Tetaplah Sang Juara

           Pernahkah kamu terpikir bahwa aku harus menjadi juara nomor dua atau aku harus jadi juara nomor tiga. Jarang sekali kita mendesain pikiran kita untuk mencapai nomor tersebut. Ya, yang terbaiklah yang memang harus diperoleh dan ditargetkan terlebih dahulu oleh seseorang. Jangan heran, semua dari kita memang menginginkan untuk jadi di posisi yang terbaik.
          Namun, bagaiman jika hasilnya kita memperoleh peringkat kedua atau peringkat sebelum nomor satu. Jangan berkecil hati. Singkirkan paradigma bahwa yang nomor satu adalah yang terbaik. "Juara itu nomor satu, tak ada Juara 2,3" itulah falsafah orang Rusia yang jangan kita pikirkan dalam kepala. Nomor dua itu luar biasa.
          Posisi nomor dua adalah acuan seseorang untuk memperoleh nomor satu. Menurut Alfred Adler seorang tokoh psikolog Humanistik mengatakan bahwa orang nomor dua selalu memposisikan acuan. Dalam hal ini, rata-rata atau kualitas orang untuk memperoleh nomor satu juga tergantung kepada pesaingnya di nomor dua dan seterusnya.
           Hal ini bisa kita analogikan dengan orang yang naik tangga. Di saat orang nomor dua berada di anak tangga ke empat, maka orang yang ingin menjadi juara satu tentunya harus menaiki 5 anak tangga. Artinya suatu rata-rata dapat diukur disini. Jangan sekali sekali meremehkan orang nomor dua dan seterusnya. Mereka adalah pacuan utama sebelum dan sesudah mendapatkan nomor satu.
Semangat...


Read more…

Resensi Buku Master Of Structure

Judul Buku : Master of Structure ( Bangunan dengan Struktur Inovatif terkini)
 Penulis : Sutherland Lyall
 Penerbit : Rajawali Pers
 Tahun : 2006
 Jumlah Halaman : 230
        Dalam buku ini penulis mencoba menjabarkan tentang jontribusi insyinyur sipil itu sendiri terhadap desain suatu bangunan dengan strktur yang ada.

         Selama ini karya arsitektur yang dianggap memiliki bentuk indah adalah yang menggunakan bentuk non orthogonal. (struktur jaringan, grid, shell atau geodesic) Dalam hal ini Ove Arup (seorang insinyur-arsitek) berkata “ Mengapa harus membumikan seorang arsitek padahal anda bisa membawanya terbang ke angan-angan.” Mantra tersebut memang menyejukkan arti. Dalam arti, desain serba luar biasa dari seorang arsitek tidak akan terwujud jadi bangunan seutuhnya tanpa penghitungan struktur seorang insinyur.

          Buku ini, memberikan pandangan unik tentang cara berpikir insinyur sipil agar bisa menciptakan sebuah bangunan dengan desain yang tidak kalah hebatnya, seperti menggunakan desain dengan struktur. Sehingga, buku ini dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang insinyur dalam mewujudkan desain bangunananya sendiri.

          Studi kasus di dalam buku ini memang dibahas per pokok bnagunan namun tidak dibahas perhitunganya secara detail. Pembahasan lebih dinilai secara historis dan universal terhadap bentuk struktur tersebut.

  Oleh : Annisa Dewanti Putri ( Mahasiswa Teknik Sipil 2011 Universitas Negeri Jakarta)

Read more…

Thursday, April 05, 2012

The white Piano



Empat kaki menopang benda dengat tuts putih tersebut. Diselimuti cat yang warnanya bagai mutiara menghiasi pernikahan Martesa Putri dengan Mayor Aditya. "Tante tesa", itulah yang biasa di panggil oleh keponakan-keponakanya. Beliau mengadakan pesta pernikahan yang terbilang istimewa itu.

Di antara semua sajian yang diberikan , terlihat piano putih yang telah disebut di awal kalimat itu. Baby grand piano. Suaranya sungguh Indah, membuat semua sentuhan dan dentuman menggetarkan hati untuk menikmati semua lagu-lagu yang tersaji. Skysraper (Demi Lovato), itulah yang saya coba mainkan diiringi suara sepupu saya Larasati Nur Putri, bersama kedua temanya Anggie dan Mutiara Fena.

Di temani oleh teman saya Ana Yuliana yang lihai dalam gitar, hanya saja kali ini hanya piano saja yang beraksi. Lagu-lagu lain sempat kami coba, lagu yang berkait rommantic song seperti My Heart will go On (celinne dion) dan Bruno Mars.

Congratulation, itulah yang kami berusaha ungkapakan untuk tante kami MARTESA PUTRI dan paman kami ADITYA.
Terutama tante Tesa yang telah menjadi inspirasi bagi kami dalam menghadapi life challenge di perjalanan hidup. Semoga menjadi keluarga yang bahagia, sakinah dan sukses dunia akhirat. We all love you . Your Niece ,Annisa Dewanti Putri

Read more…

Perpustakaan Freedom : Minimalis dengan Koleksi Maksimal




Saat itu adalah hari pertama weekeend, tepatnya tanggal 29 Oktober 2011 waktu menunjukkan pukul 07.00. Bayangkan saja biasanya kalau hari pertama weekend adalah waktu dimana orang-orang melepas aktifitasnya, bersantai dan melakukan aktifitas kecil. Tetapi berbeda dengan kami prajurit-prajurit G. 305 Lembaga Kajian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, yang mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan ke surga ilmu atau sebut saja perpustakaan.

Pukul 10.00 kami prajurit-prajurit LKM (Lembaga Kajian Mahasiswa) UNJ (Universitas Negeri Jakarta) mulai berdatangan di markas G.305 untuk melakukan misi spesial itu. Misi itu adalah kunjungan ke perpustakaan Freedom . “Perpustakaan Freedom Institute itu ada di daerah mana?” tanya desi. “Itu di daerah Menteng, sedikit lagi juga sampai. Hanya memakan waktu ± 20 menit.” Jawab Rianto selaku ketua Lembaga Kajian Mahasiswa.

Dengan waktu yang tidak lama, terlihatlah sebuah perpustakaan dengan design eksterior dan interior unik yang terletak di Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat. “Wah, benar-benar berbeda ya suasananya dari perpustakaan lain. Di sini desain dan fasilitasnya membuat kami seperti berada di negara maju.” Ujar Ade, salah satu rekan LKM kami.

Memasuki dalam gedung, kami juga disambut oleh petugas yang ramah-ramah. “Selamat datang di Freedom institute adik-adik , silahkan menikmati fasilitas yang ada.” Kata salah satu petugas. ”Sebelumnya adik-adik bisa titipkan tas terlebih dahulu, dan membuat kartu anggota bagi yang belum memiliki.” Dilanjutkan oleh petugas lain yang tidak kalah ramahnya. Memasuki wilayah perpustakaan ini sambil memandangi desain yang ada mengingatkan pengunjung pada perpustakaan modern bergaya internasional. Hal yang nampak pada desain adlaah seperti melihat gaya desain Le Corbusier yang menjadi dasar bagi modernisme arsitektur dengan gaya internasional.

Tas-tas dan barang lainnya terpapar rapih di tempat lemari penitipan barang. Bukan sembarang lemari penitipan barang, tetapi lemari dengan desain sederhana dilengkapi lapisan melamine sehingga menampilkan gaya modern furniture . Bukan hanya itu, terlihat juga pada rak, meja, sofa dan perangkat lainya menggunakan gaya minimalist furnishing. “Di sini memang perpustakaan yang digunakan untuk membaca , jadi tujuan ke sini bukan hanya pinjam buku, tetapi juga merasakan kenyamanan dan keindahan dari perpustakaan ini.” Ucap salah satu pengunjung yang nampaknya sering datang berkunjung.

Dengan koleksi sebanyak 12.000 judul buku yang ditata sesuai dengan rak dan kategori yang ada, perpustakaan ini akan terus terlihat memiliki nilai estetika yang tinggi. “Yang membuat tempat ini berbeda adalah pada tata ruangnya yang rapih.” Ujar Risky. Tata ruang untuk rak dan buku disini sungguh berpengaruh juga pada desain interior dalam perpustakaan ini. Pengaturan komposisi ketinggian perangkat-perangkat yang ada terlihat sudah pas sehingga tidak mengganggu desain interior utama .

Selanjutnya kami berpencar ke setiap area perpustakaan, menikmati pemandangan-pemandangan ilmu. Sampai saatnya kami beranjak keluar dan menikmati desain lanskap dari freedom institut . Taman dengan pendopo bergaya semi tradisional ,tetapi tidak merusak bagian kemoderenan perpustkaan ini membuat pengunjung tetap nyaman meski berada di luar perpustakaan. “Bukan hanya dalamnya saja yang bagus, ternyata luarnya juga menyenangkan untuk dimanfaatkan.” Kata Thyna Rosiana yang sempat mengambil beberapa gambar bagian lanskap perpustakaan tersebut.

Dari semua hal yang dibicarakan diatas, bisa dilihat kalau suatu desain dan nilai estetika dalam hal bangunan bisa berpengaruh pada setiap aspek-aspek manusia yang berkaitan. Orang akan mengabaikan desain yang mengabaikan aspek manusia. , Seperti yang dikatakan oleh Frank Chimero (arsitek asal Prancis) . Hal ini berarti bahwa suatu desain yang tidak diperhatikan tidak akan menjadi daya tarik untuk mendukung aspek lainya.

Read more…