Friday, July 13, 2012

Warna-warni Pelangi Disini ( LKM UNJ )



Oleh : Annisa Dewanti Putri

305, sebuah ruangan berwarna  yang terletak di lantai paling atas gedung G Universitas Negeri Jakarta.  Disini kami melihat kucing yang singgah, dinding yang berwarna, sandal berserakan, rice cooker tanpa nasi, buku-buku di lemari, dan hal lain yang selalu mebuat kami mengingat ruangan penuh cerita ini. Ruangan inilah yang menjadi markas Lembaga Kajian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Dinding yang berwarna mewakili cerita disini. Warna akromatiklah yang bisa terbayangkan ketika awal masuk ke atmosfir lembaga ini. Rasanya tak banyak tahu, apalagi ketika melihat kakak-kakak berdiskusi dan mencoba berbagi. Mencoba berpikir serius, kritis, dan kami mencoba belajar bersama kakak-kakak dan teman-teman lainnya. Hal ini memang terasa susah hingga kami menemukan pelangi yang mewakili tiga ranah dalam lembaga ini.

Public speaking, kajian, dan penulisan, ketiga warna itu mengisi seluruh garis pelangi yang ada dalam otak kami. Pelangi itu pun menjadi lebih indah ketika suka, duka, canda, dan tawa mewarnai pelangi itu. Hal itu semua menjadi penyeimbang atmosfer disini. Ketika diskusi dan brainstorming yang diibaratkan seperti hujan dan petir, kami berjuang, dan di penghujung jalan, canda dan gurauan dari teman-teman dan kakak-kakak muncul ibarat pelangi setelah hari hujan telah selesai.  Semua itu adalah bagian dari siklus yang merupakan cerita dan bahan pembelajaran di lembaga ini.

Disamping semua cerita dan pembelajaran diatas, persahabatan dalam ruangan inilah yang terpenting. Berusaha mempertahankan keberadaan itulah yang tersulit ketika hal lain muncul di benak kita. Rasanya ingin sekali tetap bergandeng tangan bersama teman-teman 305 khususnya Eros sampai meraih ujung pelangi terakhir.  Warna-warni dalam pelangi itulah yang seharusnya bisa mengikat kami hingga sampai pada ujungnya. Warna-warni itu sebenarnya sudah ada ketika kita melihat persahabatan kakak-kakak Plato dan Brain. persahabatan dalam pembelajaran.

Untuk membuat pelangi itu lebih terlihat, mutualisme sangatlah diperlukan. Harapan ke depan selain dari kami menerima ilmu dan proses di lembaga ini, kami juga perlu memberikan sesuatu untuk lembaga ini. Itulah simbiosis mutualisme yang membuat pelangi dalam lembaga ini terpancar, terlihat di langit seperti warna-warni di dinding ruangan 305.

Siapakah pelangi itu? Warna-warni itu adalah kita semua.


untuk kakak-kakak plato, brain dan sahabat eros ( mami,kimpul,egi, kamil, isti, hana, rahmat, joko, anis, naufal, risda,izan, ardi, risky, hadi, mardi,paulo, dan sahabat eros yang lain :))

By : Dewan_adp_skywalker
Lembaga Kajian Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta
13 Juli 2012

Read more…