Saturday, July 27, 2013

HILANGNYA MIMPI SI HUTAN

Oleh : Annisa Dewanti Putri

Ketika sampai pada ujung jalan. Sebuah sungai memancar indah mengairkan beberapa dedaunan yang mungkin tanpa sengaja terjatuh dari dahanya.Disana aku belajar bagaimana sebuah rantai keindahan alam berjalan mengikuti irama kehidupan.  Semua terasa indah memang.

Sumber : Penulis 2013
Bukit itu secara tersirat menggambarkan sebuah tangga yang harus ku capai demi mendukung keindahan mimpi sebelumnya.

Berpaling berikutnya adalah sebuah puncak tertinggi, membuatku terus berpikir bahwa mimpi itu berada disana. Dapatkah aku meraihnya, hanya sebuah langkah yang dapat membuktikanya.

Menjadi yang hijau melihat sebuah hutan diantara dua bukit itu. Disebelahnya terdapat lahan gersang yang sebelumnya adalah hutan. Hutan yang seharusnya tumbuh lebat. Namun, siapa sangka, ia tak bisa mencapai impianya untuk menjadi bintang dalam pemandangan laneskap itu.

“Manusia memang angkuh dan egois, mimpiku dihancurkan hanya demi mendapatkan mimpinya,” seru si hutan dalam benakku. Mungkinkah mereka terlihat sedih. Deforestrasi telah menjadi jurang maut baginya. Aku pun sempat membayangkan mimpi si hutan itu.

“Hanya menginginkan tumbuh, itupun tak merugikanmu,” bisikan kecil dalam hatiku selalu terbayang melihat keadaan si hutan di kala itu. Antara tempat yang hijau, menjadikanku semakin tenang dan terasa sejuk.

Antara tempat yang gundul, semua terasa gerah. Namun, pesta terjadi dibalik belahan bumi lainya. Dimana daging si hutan sudah berubah menjadi daging cincang. Tangan sudah berubah menjadi meja  kayu. Tak tahu bahwa mata si hutan sudah dibuang juga.

Entah. Kutu-kutu dalam bulu si hutan melakukan migrasi kemana. Mungkinkah mereka juga terbunuh dalam proses penggundulan ini. Bisa jadi, mereka minggat menuju hutan lain dengan rambut hijau yang sedikit.

Aku terbayang, kutu-kutu dari bermacam spesies itu mati satu persatu. Akibat seleksi alam yang tak bisa kubayangkan. Salah seekornya berkata “Ibu, aku sudah tidak kuat hidup disini, tinggalkan saja aku bu,” Setiap anak dari induk itu memohon kepada induknya.

Tak kuasa aku duduk di ujung tebing membayangkan kejadian itu. Menangis mata dan hati ini melihat keringnya bukit yang biasa ku bermain bersama teman-teman sewaktu kecil dulu.

Hutanku sudah mati, tak ada yang bisa menjelaskan mengapa. Namun, imajinasiku terus bercerita mengenai si hutan dan kutu di depan mataku.

Aku adalah manusia. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja DISINDIR OLEH SI HUTAN. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja kasihan pada kondisi KUTU-KUTU HUTAN (baca : Hewan dan Tumbuhan)

Read more…

Monday, July 08, 2013

SAHABAT, 2 TAHUN MENUJU 2 TAHUN MENUJU TAK TERHINGGA

Oleh : Annisa Dewanti Putri

Selamat datang dan ahoy. *Tolong jangan fokus dengan judul, itu judulnya ngarang coy -_-". Selamat membaca kawan. Maaf ya sebelumnya, mungkin postingan kali ini ga formal seperti biasanya. Dan ga begitu mengikuti EYD (Ejaan yang disempurnakan), KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Ensiklopedi dll. Postingan ini hanya sekedar nostalgia dua tahun kuliahnya saya di Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta sejak 2011 lalu.
Tulisan ini lebih memfokuskan  deskripsi sahabat  SLK(Baca: Sekolah Luar Kebiasaan).  Pernah keinget rekomendasi tri belum lama sebelum dia pulang kampung ke Medan. Dia bilang gini, “Depe, bikinin tulisan dong tentang kita-kita,” . Haha, sebenarnya sudah ada selain ini tapi ga mau di publish dulu lah. Okey kita mulai aja, mudah2an ga bosen.
Ya, beginilah kisahnya, SLK? Entah kapan nama itu muncul, tapi seinget aku sih pas waktu itu depan pendopo, lebih tepatnya depan beranda cafe fakultas Teknik. Beberapa dari kita semacam Tri, Nopi, Reni, aku dan Lingga (lupa ada siapa lagi) sempat ngumpul dan ngebicarain soal SLB (Sekolah Luar Biasa). Maklum, semester satu itu kita lagi gencar gencarnya ngebahas mengenai anak berkebutuhan khusus gara-gara ada mata kuliah Psikologi Perkembangan dan lagi ngebahas hal itu.
Tercetuslah lelucon-lelucon ngawur dan tibalah ketika kita ngomongin soal alumni sekolah. “Lingga, lu kan alumni SLB, harusnya ngerti dong,” kata si tri. “Lah, lu kan sama yamen sekelas sama gue pas TK,” seru Lingga. “Enak aja lu,” kata yamen. Mulailah kata-kataan ngawur. Nopi malah bilang “Kalo gua sama depe mah pas kelas II SLB pernah sekelas,” . (WARNING : Dilarang percaya sama kata-kata di paragraf ini karena ini hanya candaan, -__-“ sebenarnya kita bukan alumni SLB ko, lanjut)
“SLK lu mah berdua,” kata si tri sambil teriak-teriak. “Apaan tuh,”  kata aku sambil kebingungan. “Sekolah Luar Kebiasaan, “ seru si Lingga. “ Idih lebih Luar biasa dari SLB dong,” seru reni apa tri gitu lupa -_-“.

JADILAH SLK.
Sebuah nama yang biasa aja, singkatanya bisa jadi apa aja, tapi makna bagi kita semua luar biasa, luar kebiasaan dan ga bisa dibilang biasa.
 Sejak saat itu entah kenapa SLK selalu jadi panggilan buat kita.
SLK itu sebenarnya kalau aku yang maknai itu sebuah sahabat luar kebiasaan. Tapi sebenarnya sih Sekolah Luar Kebiasaan. Sekarang aku mau perkenalin dulu sahabat-sahabat SLK yang somplak gak ketolongan ini. Berdasarkan abjad aj yah biar adil :p , ada :
Karya : Nopi
1.      Arumaiza.


Arum sih kita manggilnya. Cuma kita juga panggil dia Rumbe. Biar lebih ga biasa. Haha. Dia ini manis, cantik, agak gemuk tapi ga apa2 yang penting foto genik. Kalo ada kamera di tanganya, siap-siap memori HP bakal full. Dan biasanya Hpnya disangka punya dia. Maklum, sekali Hpku dipegang sama dia, pulang-pulang itu gallery isinya muka dia semua lagi pose 1000 ekspresi.
Sebenarnya sih ga mau terlalu ngomongin sifat karena terkadang setiap orang punya alasanya sendiri untuk bersifat seperti itu. Tapi ga apa2lah sedikit biar kebayang. :D Dia itu kalem, lembut, keibuan kali ya kalo udh jadi emak-emak. TAPI dia posuk kawan, apasih posuk. POLOS BUSUK. -___-“ Dia sering ngerjain orang tapi tampangnya baik, jadi aku ga nyalahin dia kalau ada yang aneh. Contohnya , waktu itu kayanya jaket aku pernah ngilang aku kira sama nopi atau siapa gitu aku udah marah-marah gitu, ga taunya dia pelakunya dengan ketawanya yang khas hihihi, akhirnya dia ngaku. Be, meskipun kamu polos busuk dan polos, tapi kamu harus terus berpikir yang jernih ya, jangan sampai kamu gampang digoyah.  kamu kan canggih. J
2.      Dewi Ronestya


Wih pertama kali kenal, versi rock dia. :D Hardcore kawan. Gayanya metal banget. Suaranya bagus memang. Dia senang ngeband (dulu). Sekarang, Subhanallah aku salut sama dia. Dengan terlibatnya dia dengan organisasi keagamaan di kampus, penampilanya berubah jadi syarii. Dia bahkan sering memberikan nasihat-nasihat dan siraman rohani. Sekarang, dia udah jadi mentor buat junior-junior. 
Kalau aku baca tulisan-tulisanya, calon-calon penulis ini sih. Tinggal diasah terus, sering-sering nulis aku yakin si dewi nih bakal jadi penulis. Dia peduli, royal, tapi kadang-kadang galak kawan. Aku suka kocak kalau dia lagi ngomong cepet-cepet sambil marah-marah. Misalnya pas tmn ada yang minta ajarin sap dia sambil marah-marah kaya emak-emak :p,wkwkwkw. Bercanda, jangan dibawa ke hati ya.  Ya, tetep aku tau maksudnya baik. Ngomong-ngomong soal hati dia jagonya. Loh..Tetap salut sama ini orang. Tetap semangat ya dew.
3.      Lingga Jaya
Dia matematikanya Top Abizzzz (sampe ujung samudera). Beneran, aku seneng kalau pas lagi matematika dasar kami berdua coba nyelesain soal itu sambil bercanda. Ampuh seru-seruan sambil belajar sama Lingga. Setelah 2 semester, tubuhnya ga nampak mata lagi. Dia kawan yang pergi tanpa pamit. Kami sempet sedih sih. Tapi ga apa-apa, Lingga punya alasanya tersendiri.
Asalkan kami sudah dapat kabar dari dia, itu udah cukup dan menggembirakan. Dia melanjutkan di Matematika UIN Syarif Hidayatullah. Ikuti mimpimu Lingga, jangan hanya berlari memutari lingkaran saja J.

4.      Nopiyanti
Kocak. Satu kata yang terlampir pertama. Aku kira awalnya dia itu orang betawi, soalnya logatnya itu loh. Tapi masa orang betawi namanya nopiyanti bukan Novi Yanti. Haha. Ya itulah ternyata dia orang sunda. Jangan salah, dia itu modis dan PD kawan, mskipun di Sipil dia tetap asoy penampilanya  kalau kata SLK. Kalo diibaratkan nih, si nopi tuh pembuat gelombang pas laut airnya lagi tenang ga pasang. Ya, dia suka nyeletuk kata-kata yang ngebuat kita ngakak. Dan kata-kata itu kadang-kadang susah dibayangin. Misalnya, kalo ngomongin jenggot atau kumis orang yang kaya pak raden tapi bulu matanya ga ada. Coba bayangin, tuh kan -___->  Ya, kata-kata imajinasi lah.
Banyak kejadian yang memalukan namun somplak kalau aku lagi bareng sama dia.
Mulai dari kehabisan bensin, mogok di tengah jalan, kunci ilang dll. Namun semua tetap indah pada waktuya. Haha. Seru deh kalau udah sama dia, dijamin petualangan somplak.
 Ini orang kalau dibilang punya sifat setia. Dia rela menunggu dan menemani siapapun yang butuh dia. Tapi, Nopi kadang-kadang badai kalo ngambek, aku juga ngeri kaya film horor. Dikurangin ya poyan ngambeknya, kan ngeri kaya sadako. Hehe, bercanda.. :p Tetap slow dan stay semangat ya papoy. Di sipil kita keras agar terbiasa dengan kehidupan yang deras. BADAI.  J

5.      Rahmat Husein Dalle
Dalle. Kalo si Reni sama Tri manggilnya Dell (Kaya nama laptop yah -_-“).  Tapi sih kalau buat aku panggilan yang pas nya itu ALIEN. Karena dia ngeselin dan suka licik ngerjain orang.  Pernah waktu itu tali sepatu aku sama Rumbe diiket jadi satu sampe pas pengen jalan pengen jatuh jadinya kita. -_-“
Gila, pengen jitak tuh orang, tapi nanti aku dijitak balik. Zzzz
Haha. Orang ini sebenarnya sensitif dan puitis. Kelihatan kalau lagi liat PM nya atau statusnya.  Rahmat tuh pernah ngerasa drop dan galau. Tapi aku tau sahabat aku di SLK itu orang-orang yang slow, kuat dan senyum jangan lupa J . Si alien ini punya mimpi besar, jangan pernah ngelepas mimpi itu mat, gue yakin lo bisa nyontrengin beberapa mimpi lo meski ga semua, tapi itu tetep bagian dari mimpi lo. Asal harus jadi laki-laki yang lebih kuat aja ya.

6.      Reni Handayani
Reni (Kiri)
Biasanya nih kalo aku ngomong “Eh ada Rehan.”.  :p pasti habis itu “Ih apaan sih dp (tampang cemberut sambil senyum senyum),” kata Reni. Rehan apa sih? Terlalu frontal ah kalau dicceritain disini. Reni itu seorang wanita yang dewasa pemikiranya juga kritis. Dia dari pulau seberang, Kalimantan, lebih tepatnya lagi dari SAMARINDA. Rambutnya meliuk liuk kaya jalanan di puncak. Haha. Orangnya juga kocak kalo lagi dikelitikin. Awalnya aku agak serius kalau lihat reni, dia aku kira agak galak. Tapi ga lah, slow :D haha. Bercanda, dia care. Dan asik kalo aku isengin. Oh iya, Kalau udah masalah Gambar Teknik, CAD atau yang lain, jangan ditanya . Reni lah Dewa nya Mata kuliah itu.
Aku selalu ngebayangin kalau aku lagi sama reni itu ibarat perbincangan antara Plato dengan Socrates. Hmmm, terlalu filsfat ya berpikirnya :p . Aku suka dengan sikap kritisnya yang terkadang mudah diterima dan terkadang sulit. Tapi dia punya alasanya tersendiri buat ngungkapin hal itu. Terkadang dia terlalu menganggap semua pernyataan serius dan dijawab dengan alasan yang serius. Slow yah ren, manusia dalam hidup ini jangan terlalu dianggap serius. Slow slow slow Haha.Bercanda. Aku percaya kalau orang ini punya mimpi yang mirip-mirip sama Anies Baswedan, ga sama sih, tapi mungkin mirip. Cogito Ergo Sum buat Reni J .

7.      Suryaman
Yamen (Kanan)
Yaman, yamen, yamentos, mens. Apalah itu temen-temen kelas manggilnya. Dia itu sederhana penampilanya, ytapi intelek sekali suka pakai celana bahan. Benar-benar manusia akademis. Bisa dibilang dia bintang kelas. Otaknya mengalir dan selalu tepat mengerjakan tugas-tugas. Senang bisa belajar sama yamen. Otaknya benar-benar eksakta. Tapi dia ga terlalu suka sama ilmu humaniora. Orang ini paling suka ada di kampus. Cinta kampus dan update soal informasi akademik. Yamen itu senang membantu perihal akademis.
Somplaknya, dia itu jelih banget sama masalah fulus. Rp.500 pun dia akan selalu ingat. Hati-hati ya kalo mau minjem sama dia, arrrrgg... wkwkw, bercanda yamen :p Sebenarnya aku penasaran sama mimpi-mimpi dibalik kelopka matanya. Kalau ditanya sih, dia sih pasrah aja seolah ga ad jawaban, Let it Flow ibarat kata. Tapi aku yakin Pasti ada mimpi yang sesuatu banget.
Lu pasti bisa jadi master of structure yang hebat men, tinggal lo perjuangin aja :D.

8.      Tri Yellia Br Sitepu
Cewek Medan ini coy. Soulmate somplaknya Papoy. Rambutnya Puanjang banget indah. Tapi, aku pernah serem kaget ga nahan. -_-“ Jadi pas lagi nginep dia ngedepanin rambutnya pake senter dan pas aku masuk kamar aku kira kuntilanak. Seriusan ngeri beud. Jeli atau tri atau jouse, itulah apalah namanya aneh-aneh terserah. Kalau mau manggil susi juga ga apa2. Haha. Kalau dibilang bijak, kadang-kadang si tri suka ngasih solusi bijak kalo lagi ribet. Ya misalnya banyak kehebohan yang terjadi di SLK soal blablabla, gimana caranya, atau gimana biar kasih kejutan tapi ga ketahuan atau apalah dia suka ngasih saran yang oke. Tri itu orangnya kayanya penyayang banget.  Senang banget ngajarin orang. Punya keahlian mengajar yang super kalau menurut aku.
Cuma suka lucu kalau liat dia lagi sebel sama orang, logat bataknya keluar dan marah-marah dengan volume sedang. Ya stabil lah, ga apa-apa. Yang penting Sabar sabar sabar Tri. Hehe. Aku senang kalau lagi belajar bareng dia juga, semangatnya tinggi buat pahamin suatu pelajaran. Seolah dia bilang “Kalau yang lain bisa, Gue juga harus bisa,”. Keep moving forward lah buat Tri, kamu pasti bisa. J

Itulah sekilas deskripsi tentang sahabat-sahabat SLK yang aku sayangin banget. Ga banyak, dan belum semua memang yang tertuang, tapi cukup mewakili tulisan kali ini lah. Ga tau karena lagi kangen aja sampai ga liat ini tulisan kalo dalam MS. Word udah nyampe Page 4 Font Cambria Ukuran 12 spasi 1,15. 4 lembar coy, -__-“ lebih banyak dari reportase aku kemarin Zzzz.. Haha, tapi enjoylah punya sahabat-sahabat kaya kalian. J

Pesan aku aja:
Persahabatan itu Ibarat Pelangi,
ga memandang stratifikasi,
ga melihat nilai,
ga menatap segalanya yang bersifat materi.
Persahabatan itu hanya memandang HATI,
saling menyayangi dan Saling Peduli.

Dimanapun kalian, kita SLK tetap sehati, wkwkwkw.. Hahaha :D
Salam kawan.



ADP_SKYWALKER

Read more…