Saturday, October 26, 2013

Cerita Dalam Sebuah Rahasia


Oleh : Annisa Dewanti Putri

Sumber gambar : Google pict
Penasaran adalah kata yang paling tepat ketika terlintas sebuah peristiwa yang masih bersifat rahasia.
Rahasia seolah menjadi pertanyaan bagi manusia, seolah menjadi bayangan emas yang terpendam dalam tanah ribuan meter yang belum pernah dilihat. Tak tahu apakah emas itu masih elok rupa, atau mungkin sudah berkarat. Semua hal itu akan terus menjadi rahasia hingga seseorang mengungkapkan wujudnya itu.

Rahasia menjadi sebuah cerita dalam kehidupan yang ternyata bisa mengandung makna yang penting.  Namun, pada akhirnya tidak semua makna penting itu sendiri menjadi sebuah rahasia ketika sudah terkuak semua.

Manusia melihat ruang angkasa seolah masih banyak rahasia yang belum terkuak. Teori Heliosentris  mengungkapkan soal matahari sebagai pusat tata surya dan bumilah yang mengitarinya. Bagi masyarakat umum ini bukanlah rahasia lagi karena rahasia tata   surya sudah banyak digali oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Namun, tetap semesta ini masih menyimpan banyak rahasia yang jauh dijangkau meski menggunakan kecepatan cahaya.

Cerita dalam rahasia  di perusahaan yang bergambar buah yang telah tergigit (baca: apple)  berbeda lagi. Demi menjaga seni utamanya berupa proyek besarnya, perusahaan ini menempatkan karyawanya pada proyek palsu. Semua lelucon ini dilaksanakan demi melihat loyalitas karyawan-karyawanya menjaga top secret project.

Model kerja DRI (Directly Responible Indivdual) adalah model yang dipakai apple dalam menjaga rahasia perusahaan menurut artikel dari majalah Forbes. Model kerja yang mengoles rasa kepemilikan karyawan atau ownership. Menjadikan sebuah rahasia perusahaan sebagai bagian dari rahasia pribadinya juga.
Namun, apakah semua rahasia ini menjadikan manusia yang rentan ini tak dapat menyimpannya?  Apakah manusia bisa menahan mulut ini yang tak gencarnya ingin terus bercerita? Apakah manusia bisa menahan pemikiranya untuk tidak bersikap penasaran dalam mencongkel rahasia dunia?

“Rahasia sungguh bahaya,” itulah yang dikatakan David Eaglemen dalam bukunya berjudul Incognito.  Seolah rahasia menjadi tekanan dan sesatu yang tidak biasa jika diketahui. Sebuah ingatan yang menghantui pikiran. Sebuah bayang-bayang imut yang bersembunyi di balik dunia.

Bayang-bayang itu akan menjadi sebuah tanda tanya dan rasa penasaran dalam otak ini yang tak kunjungnya berhenti. Lambat laun, semut di balik semak-semak itupun bisa terlihat dengan mata telanjang dalam jarak sepuluh  meter.

Perusahaan apple dengan tingkat proyek rahasianya yang begitu tinggi juga pada akhirnya tidak akan menjadi rahasia lagi. Konsumen akan merasakan rahasia hasil proyeknya dengan macintosh terbaru. Tanpa disadari cerita dalam rahasia itu ia mainkan dengan semangat sampai-sampai semua orang lupa kalau hal itu sudah bukan rahasia lagi.

Rahasia yang bisa saja menusuk seseorang dari belakang, bahkan mungkin memberikan sebuah cerita yang tidak diungkapkan namun begitu penting.

Dibalik itu semua, rahasia merupakan cerita yang tak boleh disebarkan. Semua tentu tahu bilamana disebarkan rahasia dan menjadi hal umum maka sudah bukan menjadi rahasia.  Ketika pergerakan bumi masih menjadi rahasia sekarang sudah menjadi sebuah fakta berupa revolusi dan rotasi. Ketika i-phone 4s masih menjadi rahasia sebelum peluncuran, sekarang fiturnya sudah tersebar secara umum.

Rahasia bisa menjadi sebuah permainan topeng. Topeng yang menyembunyikan wajah orang namun pada akhir permainan mau tak mau muka dibalik topeng itu juga akan nampak karena topeng yang sudah tak dikenakan lagi. Begitupula dengan rahasia. Rahasia yang menuntut seseorang untuk menjaganya, namun seorang lain mencoba untuk terus menggalinya.

Read more…

KISAH PERANG OCAB 2013

Oleh : Annisa Dewanti Putri (Staff Humas LKM UNJ)
Orientasi Calon Anggota Baru (OCAB) 2013.  Inilah sebuah acara tahunan yang selalu digelar oleh Lembaga Kajian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Sebuah lembaga penalaran tingkat kampus yang memegang falsafah MEDIS (Moralitas, Egaliter, Demokratis, Independen dan Sikap Ilmiah). Untuk menjadi salah seorang calon anggota, seseorang perlu mengikuti kegiatan OCAB.
OCAB bukanlah hal yang baru bagi kami angkatan EROS (2011) maupun angkatan Kakak Plato (2010). Untuk angkatan EROS, hal ini sudah kami alami dua kali, pertama sebagai peserta, kedua sebagai panitia dan ini adalah yang ketiga. Tahun ini, panitianya adalah angkatan HOPE (2012). Langsung mari disimak kisah perang OCAB berikut.
OCAB berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 18 s/d 20 Oktober 2013. Saat itu Jumat Sore, setelah kuliah selesai saya langsung bergegas ke markas tercinta G305. Kondisi markas pada pukul 16.30 WIB saat itu sungguh berantakan, para prajurit belum semua nampak. Hanya Kolonel (Ketua Pelaksana) Devie lah yang terlihat.
Segera, saya sebagai prajurit tim Eros menyarankan untuk segera membereskan perbekalan perang (makanan) untuk di Puncak sana. Tak lama kemudian, calon prajurit 2013 berdatangan membawa segala perlengkapan. Menyusul kemudian prajurit angkatan Hope yang selanjutnya disusul oleh perwira-perwira (BPH) Plato.
Pukul 18.00 WIB semua perbekalan dan calon prajurit dikerahkan ke Lapangan Terbuka (Terbuk UNJ) untuk bersiap berangkat. Namun, sebelum itu kami diperkenankan untuk salat magrib terlebih dahulu demi kelancaran perang (OCAB). Tak memakan waktu lama, setelah briefing strategi, semua angkatan perang dan calon prajurit menaiki tronton dengan semua perlengkapan amunisi (kertas, alat tulis, pakaian dll).
Persiapan Berangkat


Sekitar pukul 21.30 WIB Mobil perang (Tronton) kami sampai. Sebelumnya, prajurit bayu, hadi dan rizky sudah tiba terlebih dahulu. Semua bergegas menuju barrack (Kamar).  Bel perang dibunyikan dan calon prajurit kembali bersiap untuk mendapatkan materi mengenai Bumbu Perang (Falsafah Organisasi) yang disampaikan oleh Jendral Aang. Materi pertama berlangsung ceria meski calon prajurit sedikit mengantuk.
Materi selesai pada tengah malam. Komando diambil alih oleh Koordinator Lapangan Yanu dan ester (sie.acara). Informasi dan rencana pembekalan perang untuk keesokan harinya diinfokan. Setelah itu, calon prajurit 2013 beranjak ke barrack untuk tidur. Sementara kami perwira dan prajurit mengadakan rapat evaluasi terlebih dahulu hingga sejam.
Calon Prajurit
Keesokan harinya, hari Sabtu. Pagi-pagi sekali Sersan Kak Tyas (Bendahara) bertugas membangunkan kami perwira dan prajurit (Panitia dan pengurus). Sementara berikutnya kami bergegas membangunkan calon prajurit untuk bersiap-siap dalam agenda persiapan perang hari ini. Rekan sejawat saya Anis dan perwira Ka ida mengajak rekan prajurit untuk salat sebelumnya.
Sekitar pukul 06.00 WIB semua sudah bersiap untuk senam pagi. Demi menjaga kesehatan fisik sebelum berperang. Untuk agenda kali ini, saya, prajurit shinta, prajurit Gustav mengambil alih. Semua musik semangat perang saya susun untuk kemudian diinstrukturi oleh prajurit shinta.
Senam Fisik
Hari itu, materi yang pertama diberikan adalah materi Dasar peperangan (Filsafat) yang disampaikan oleh Purnawirawan Ka Tengku Andyka(Alumni LKM). Beliau menjelaskan mengengenai pemikiran kritis dan filsafat yang merupakan dasar dari Angkatan bersenjata ini (Organisasi LKM).
Materi selanjutnya adalah Rancangan Strategi (Penulisan) yang selanjutnya diisi oleh Purnawirawan Ka Reza Taufik (Alumni LKM). Tentunya materi ini berguna dalam mengimplementasikan ide-ide dalam pemikiran.
Materi terakhir dalam hari itu adalah materi Kepemimpinan Bersenjata (Public Speaking) yang disampaikan oleh Tamtama Ka Ami Lestari (Angkatan Brain,2009).  Calon prajurit sangat bersemangat dan bergema dalam sesi ini.
Perang pertama (Presentasi) 
Semua sesi materi akhirnya berlangsung lancar. Sisa waktu menuju malam diberikan untuk menyelesaikan senjata (Karya Tulis) kami untuk berperang nanti malam. Semua prajurit dan perwira membina calon prajurit kelompok mereka. Setelah itu, semua diperkenkan untuk makan dan salat. Di dapur terlihat perwira dan prajurit kerepotan mengurus perbekalan. Mereka layak diacungi jempol. Tanpa mereka, kami sudah mati kelaparan dalam perang ini.
Pukul 20.30 WIB, perang pertama yaitu melawan pemikiran hendak dimulai. Disana dibimbing oleh Angkatan Udara ka serli (Brain 2009), Purn. Ka tengku dan ka Reza. Mereka membimbing semua serangan dalam setiap tim. Tengah malam perang yang sengit itu pun selesai. Demi merayakan kemenangan dalam perang, Makrab (Malam Keakraban) diadakan. Namun, cuaca saat itu tidak memungkinkan. Sehingga, Makrab ditunda sampai besok pagi.
Kali ini, semua calon prajurit, prajurit, perwira benar-benar kewalahan. Mereka semua tertidur lelap di Barrack.  Sebelum itu, di hari Sabtu itu prajurit Tina (Eros) datang menyusul bersama beberapa Prajurit dan Tamtama lain seperti ka Puan, Ka Larissa, ka Gozi, ka Adit dll (Brain).   
Hari Minggu pun tiba. Semua prajurit dan calon prajurit kembali bersiap untuk pelatihan fisik (Outbound) menuju perang fisik sesungguhnya. Strategi pebagian pos telah terbagi rata dengan komandonya dan jargonya masing-masing. 
Prajurit Team saya "Alamanda"
Pos eksotis dengan komandonya Letnan Ka Tia (Plato) memberikan permainan granad yang perlu dioper satu sama lain tanpa menjatuhkanya. Pos maze  dengan permainanya melewati ranjau darat oleh Sersan Ka Tyas, Prajurit Risda (Eros), dan Nadia (Hope). Pos Strategi (Puzzle) dikomandoi oleh kolonel (Ka Nada) dan  prajurit Ester. Pos Karung Mayat dengan binaan Kapten (Ka pippi) bersama prajuritnya (Heni dan Hadi) dimana calon prajurit perlu bertahan dalam karung tersebut. Pos berikutnya yaitu pos perang filsafat oleh Ka Anto dkk.
Perang Air
Calon prajurit melalui semua persiapan perang ini dengan semangat. Selanjutnya, perang sesungguhnya di hari itu dimulai. Semua rudal air tanpa disangka berjatuhan menghujani lapangan perang. Calon prajurit 2013 harus menyelesaikan misi untuk membakar bendera lawan dengan roketnya.
Mereka perlu melewati banyak serangan granad (Air) demi mencapai tempat tersebut. Hingga semua penuh darah, akhirnya mereka berhasil membakarnya. Di tempat tersebut kemudian dikibarkan bendera dengan kalimat “Wellcome to LKM.”
Mereka bersorak untuk kemenangan tersebut dan berhasil menjadi Calon Prajurit G305 2013. Mereka memilih Satrio sebagai panglima mereka dan menamakan angkatan mereka sebagai angkatan LA’LUMIERE yang berasal dari bahasa perancis dan berarti Cahaya.
Semua berakhir bahagia, kami pulang ke kampung halaman kami tepat setelah acara ceremonial (penutupan) selesai. Kini, angkatan bersenjata LKMers bertambah.
LKM UNJ Berpikir Kritis Berpijak Pada Kebenaran.  

 NB : Terimakasih untuk EROS, PLATO, HOPE,  kakak2 Brain, Dreamworker, Alumni dan khususnya La’Lumiere. Terimakasih juga untuk kelompok saya, ka tyas, rizky dan devie. Heraklitus (Ayu, Fiki, Anisa, dan Suci) kalian sangat cepat bergerak di hari itu, selamat.

Wellcome La'Lumiere
Saya bersama beberapa prajurit G305

Bendera "Wellcome to LKM"

Read more…