Friday, July 25, 2014

500 days of Summer dan Google Sketchup?

500 Days of Summer. Sebuah film drama komedi yang bernuansa cinta. Mungkin tak akan terasa keterkaitanya ketika melihat judul postingan terkait Google Sketchup dan 500daysOf Summer sebuah film Love Bird tersebut. Bagaimana tidak, Sketchup adalah program keluaran google semacam Autocad, 3dmax, Archicad, dan program desain ruang lainya. Sementara, 500DoS adalah sebuah film romansa.

tumblr.500daysofsummer
Mengapa saya mengaitkanya dengan 500 days of Summer. Jadi seperti ini, ada seorang tokoh bernama Tom Hanson yang bisa dibilang arsitektur gagal yang bekerja di sebuah perusahaan kartu ucapan. Namun, meski ia terlihat gagal dan terpuruk ditambah akibat dari skenario cinta nya dengan Summer yang dilematis, ia tetap memeluk ketertarikanya menyeketsa sebuah kota sebagai hobinya.

Dilematis cinta yang ia rasakan bersama Summer (Gadis cintanya) nampaknya tak sejalan dengan definisi cinta yang Summer artikan. Artinya begitu Kompleks. Namun, saya tak akan membahas jauh mengenai review 500dos ini. Karena, inti dari tulisan ini akan lebih menitikberatkan kepada trial permulaan saya untuk software Google Sketch Up.

Sketchup Logo


Kota. Arsitektur. Bangunan. Konstruksi. Lanskap.
Apapun yang terlintas terkait Ruang. Itulah yang mendorong diri ini mencoba mendownload Sketchup. Mungkin bagi manusia yang pernah belajar dan mencoba Autocad, 3dmax, Archicad, dll tak akan asing dengan software serupanya yaitu Sketchup. Serupa namun tak sama.

Sketchup dapat di download secara gratis melalui google. Jadi jangan khawatir. Memori yang dihabiskan juga tak terlalu besar yaitu sekitar 80 MB. Mungkin karena kesederhanaan fitur nya, juga beberapa tambahan yang sisanya harus di download melalui Google.

Okey, langsung saya tampakan, dibawah adalah kali pertama saya mencoba mengotak atik Google SKetchup. Terlihat begitu berantakan dan terlihat amatur sekali. Maklum, saya bukanlah seorang yang ahli, hanya hobi mencoba saja.
First Trial from me
Saya sempat kaget membuka beberapa perintah dan toolbar yang terlihat lebih sedikit dan sederhana. Berbeda dengan Autocad yang lebih banyak dan mungkin membutuhkan tutorial dan latihan sebelum benar-benar terjun ke 3D (Tiga Dimensi). Saya pun masih banyak asing dengan perintah dan ikon dalam Autocad atau program lain serupa. Di sketchup perintah begitu sederhana jadi tinggalah kita memilih ikon yang sekiranya ingin kita coba. Misal ikon dasarnya adalah Garis, kotak, lingkaran, menaikan, mewarnai (Bucket).

Pada intinya dengan mencoba-coba semua ikon maka akan semakin mudah menampakkan funsginya, ukuran detail pun akan lebih sederhana. Terlihat di sisi kanan bawah dari jendela kerja.

Setelah melihat-lihat beberapa tutorial di Youtube, saya mencoba  kembali bermain dengan software tersebut. Lama-kelamaan Sketchup terasa seperti The Sims namun lebih akurat dan pengukuran bisa di atur. Tak bisa di samakan dengan autocad yang sangat akurat, kompleks dan lebih detail. Kelemahan dari Software  ini adalah penggunaan yang secara universal saja dan lebih cocok untuk tampak estesis.

Berikut adalah Trial kedua yang saya coba mainkan. Tak nampak rapih dan proporsianal melihat sebenarnya ukuran pintu tidak sesuai dan dibawah tinggi karakter jika diperhatikan. Artinya disini saya hanya mencoba tanpa mempertimbangkan ukuran. Hanya mencoba karena terasa asik tidak ribet.
Second Trial from Me
Hal menarik yang dapat saya tangkap adalah untuk sekedar estetika dalam bangunan vertikal sangat asyik menggunakan SKetchup. Tekstur, warna dan Komponen tambahan (karakter, mobil dll) dapat dengan mudah dimasukkan dan didownload sesuai keinginan jikalau tersedia.

Tom Hanson dan Summer di downtoan LA
Kembali lagi ke kisah 500 days of Summer, salah satu video fast mode dari youtube berusaha membuat sebuah tata kota layaknya yang Tom Hanson gambarkan di daerah Urban Los Angeles. Terutama saat duduk di bangku Downtown LA. Kota begitu nyata dan telah menyemangati saya untuk mempelajari software ini.

Sungguh segala hal bisa dijadikan pembelajaran untuk seorang manusia kecil ini yang hidup di ruang yang begitu luas dengan waktu yang tak terkira.

********

Untuk mendownload Google SKetch Up, silahkan klik link  GOOGLE SKETCHUP
atau dapat juga di cari di alamat lain yang banyak tersedia bermacam versi.
Selamat mencoba

6 comments:

  1. wah artikelnya menarik, saya juga lagi tertarik untuk mempelajari 3d . sangat bermanfaat ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah keren, imam udh sempet nyoba? makasih mam udh mampir ya :D

      Delete
  2. Jadiiii mau nyobaaaa... Sebelum aku masuk jurusan fisika, tadinya mau nyoba jurusan arsitektur gituuu.. Kece deh dewan! Cobaaaa lagi giiiih :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. waahh XD aku juga dulu maunya gitu gi.. hehe. eh malah Allah kasih jalan ke teknik sipil. hahaha...
      siap gia. kamu juga ya semangaaattttt
      slm kombun

      Delete
  3. wah ilmu baru ini bagi saya. Dasarnya saya aja yang KUDET

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya pak benar, mengingat software untuk desain sdh banyak berkembang dan mulai banyak yg lbh canggih.. silahkan dicoba sketchup pak, cukup menyenangkan.

      Delete