Sunday, May 29, 2016

Mewarnai Secarik Kertas

Percobaan pertama dengan watercolour dan kertas Linen. 2016.
Menyoal pewarnaan. Warna awalnya kuanggap menyeramkan untuk dipelajari. Ia bisa menjadikan oretan terlihat nyata berwarna, namun bisa juga menjadikan gambaran tak jelas kabur tanpa makna.

Belajar sedikit mengenai dasar-dasar pewarnaan dari Ka Sari Atika memberikan sedikit warna dasar pada secarik kertas. Sebagai alah satu anggota Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI) dan juga bagian daripada Indonesia Sketcher (IS), ia tak pernah bosan menyeka kuas berwarna ke berbagai macam kertas yang ada.

“Macam-macam kertas ada banyak bergantung dari bagaimana efek dan tekstur dasarnya,” jelas Ka sari sambil mengeluarkan beberapa kuas yang nampak sedikit kering. Beberapa jenis diperkenalkan padaku yang masih awan soal pewarnaa, terkhusus pewarnaan menggunakan cat air. Ada jenis kertas, namun yang paling umum yaitu rough, hot press (HP) dan  Cold Pressed (CP). Sementara untuk rough memiliki tekstur kasar , HP sedikit kasar dan CP adalah yang paling halus.

Jenis dan merk kertas yang bisa ditemukan semakin bervariasi di toko yaitu Fabriano, Pigmen, Cagria Canson, Italian Paper, Monfall, dll. Saat itu aku yang masih pemula disarankan untuk mencoba dengan kertas Linen bertekstur sedikit kasar dengan guratan tegak lurus horizontal dan vertikal. Kertas ini cukup tebal dengan daya serap yang lumayan dan setelah kering tidak terlalu merusak kerapihan kertas.

Untuk menjaga kerapihan kertas tersebut ia menyarankan untuk menggunakan masking tape saat mewarnai. Di temple pada sisi ujung kertas dan bisa dicabut kembali tanpa merusak kertas hasil karya kita.

“Untuk menghasilkan warna terbaik, harus banyak mencoba dan mencampur,” ujarnya. Mewarnai dengan cat air di kertas memang akan berbeda dengan mewarnai menggunakan acrylic dan cat minyak. Di kanvas warna bisa ditumpuk dan dicampur saat tertempel di permukaan.

Namun, khusus di kertas dengan cat air, palet memiliki peranan yang cukup penting. Benda ini bisa membantu kita menaruh secuil cat untuk selanjutnya di campur-campur sesuai warna. Carilah sebidang papan untuk dijadikan palet atau bahkan sekarang sudah banyak beraneka macam palet cetakan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk beberapa campuran warna terkhusus putih tidak perlu digunakan jika dasar krts berwarna putih. Cukup gunakan masking fluid atau lilin jika bagian itu tak ingin diwarnai atau mungkin dibiarkan putih.

Untuk saran akhir yang diberikan Ka sari untuk pemula bisa menggunakan cat air pental, dua dasar kuas untuk melukis dan secarik kertas linen yang dibeli secara meteran. Jadi kertas tersebut bisa dibagai ke dalam beberapa lembar. Harga kertas akan menjadi lebih murah jika dibandingkan membeli satu plastik yang hany berisi empat lembar. Sementara menggunakan kertas meteran bisa mendapatkan lebih dari tujuh lembar jika dipotong sendiri.

Pada dasarnya mengetahui variasi warna adalah dengan banyak mencoba mencampur dan menwarnai menggunakan cat air tak hanya melibatkan pencampuran dengan pigmen, tapi juga dengan air.

Read more…

Wednesday, May 11, 2016

How Should We Respond To The Global Challenges?


Picture Source: Twitter Stig Traviik
Wednesday, 11/05/2016, Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) for Paramadina Chapter held a forum with the theme of "Winning Globalization: How Should We Respond To The Global Challenges?" This event is made based on the challenges that may people in Indonesia might face for the  competitiveness aspects.

The general lecture was lead by the head of International Relation Program of Paramadina, Mr. Emil which he believes that as youth has a main role in the next decade. The first discussion was delivered by Mr. Stig Traavik as the Ambassador of Norway. Then, the forum was continued by Mr. Reza Rahadian known as a famous actor but here as the Ambassador of Sustainable Development Goals of Indonesia (SDGs Indonesia).

From  the first discussion with Mr. Stig, the discussion were more about the profile of the developed Norway to  respond the global challenges. The materials that he delivered was to make a review on How Norway could be a developed and a self sufficient country from many fields.  A small economy in a globalized world plays a crucial role. Norway depends on their Maritime fields, Which it made Trade as one an important matter for the economic growth.

Meanwhile, for the trends that Norway made for their country are: deregulatory pressure, increased cross border, growing number of contact then developing a rapidly stronger force. But, the main concern for Norway is to Maximize the maritime. Meanwhile, being a big oil and gas producer are as the second alternative path. In this case he believes that regional security threats are going global so this has to be concerned to.

Talking about the cooperation between Indonesia and Norway in facing challenges, Mr. Stig said "Indonesia has many to offer," he believes that beside the number of population of this country could create a good economic growth if it is managed wisely because beside the human resource, Indonesia has a good nature resource too.

The next discussion with Mr. Reza Rahadian is morely about actions that we can do in facing the Global Challenges.  Some of the example is the program that he has been fundraising, namely "Bring water to life" A project to a village in providing people that can not get access for fresh water. The program was to build a project of Intervention Solar Water Installation. With this kind of action, he believes that it could impact the others in responding to global challenges.

The second strategy is to know the three order. "Fact, Problem, and solution," he said. This is to consistently  help us as a developing country in creating a better future and life towards sustainability. The session was closed by some of questions regarding to the topic. In conclusion, people need to increase their willingness to develop their own country to face the global challenges with many ways including from the aspects of environment, politic, economic matters, etc.

Jakarta, 11/5/2016

Read more…

Sunday, May 08, 2016

Mau Pinjam? Silakan



Halo kawan, mau sedikit berbagi dalam postingan  kali ini.
Buku Koleksi buku saya memang ga sebanyak perpustakaan. Hanya coba saya rangkum beberapa judul list yang bisa dilihat melalui link berikut.

List Buku Koleksi

Ada beberapa koleksi buku di rumah yang saya coba kumpulkan. Itu belum di update semua. Jika ada kawan-kawan yang sekiranya mau pinjam atau bahkan ingin beli (Karena Mendesak) silahkan bisa langsung email saya langsung melalui a_dewanti_putri@yahoo.com

Terimakasih

Salam Pembaca Resketsa

Read more…