Tuesday, January 24, 2017

Sesuap Nasi yang Halal (Kuliner)

Nom-nom Resto khas Indonesia, Liudaokou bersama Halimah (CNU) dan Titi (BLCU). 2016
Artikel kali ini sebenarnya adalah lanjutan dari tulisan "Sensasi Kuliah di Jiaoda," hanya saja kali ini berkaitan dengan makanan. Tentunya, yang sering terbelisat ketika berada di luar tanah air adalah terkait makanan yang sesuai  atau tidak. Bisa jadi, perut, rasa atau aturan tidak sesuai dengan kebiasaan kita. Untuk pengalaman pribadiku di Jiaoda soal makanan Alhamdulillah tidak begitu bermasalah.

Makan tiga kali sehari bagi yang terbiasa. Tidak perlu takut boros, kantin disini sangat komplit mulai dari roti-rotian, nasi, mie, sayuran, maupun daging-dagingan. Takut tidak halal? Jangan khawatir juga, karena setiap kampus-kampus di Tiongkok terkhusus Jiaoda memiliki kantin halalnya tersendiri. Kantinnya terletak di student centre lantai 3 tak jauh dari kantin utama di Kampus utama, sementara di kampus timur letaknya di lantai satu persis depan lapangan sepakbola.
Selain itu, kalau bosan dengan makan di kantin, sesekali juga bisa mencoba restoran halal di sekitar kampus.

Dengan logo lambang 清真 (qing zhen) atau lambang halal, itu berarti restoran tersebut termasuk tempat makan halal. Jangan khawatir, karena restoran dan tempat makan halal disini mudah sekali ditemukan. Hal ini karena Tiongkok masih memiliki banyak suku yang menganut agama islam seperti dari Uighur atau Hui.

Bicara soal harga, khusus untuk di kampus Jiaoda, harga makanan bervariasi. Tapi bisa kutakar untuk satu menu sayuran sekitar 1 s/d 6 RMB, sementara daging-dagingan juga antara 3 s/d 7 Rmb. Untuk nasi pun tidak terlalu mahal hanya satu RMB. Namun, patut diperhatikan bahwa jika ingin membawa pulang makanan akan kena 0.5 RMB untuk kantong dan bungkus plastiknya. Namun, sangat menguntungkan karena jika bawa pulang porsi bisa dimakan untuk seharian. Untuk minuman pun hanya 1.5 RMB per gelas. Jika tak ingin keluar uangpun bisa ambil air hangat dan sup gratis di sisi kantin.

Untuk diriku pribadi aku hanya menghabiskan makan sekitar 5 s/d 8 RMB sekali makan. Maka bisa bayangkan jika makan tiga kali sehari di kantin akan habis hanya sekitar 24 RMB paling maksimal. Cukup terjangkau jika dibandingkan makan di luar. Mau lebih hemat, maka bisa pilih untuk masak di Dorm karena disediakan dapur di setiap lantai.

Makanan pembuka dan penutup? Banyak sekali toko-toko kecil di kampus yang menyediakan buah-buahan siap makan seharga 3 RMB, es krim seharga 2 RMB, kue, maupun makanan ringan lainnya yang bisa menghiasi perut jika masih lapar. Tentunya harganya terjangkau dan tidak semahal yang kita bayangkan jika dibeli di luar.

Kalaupun kepepet seperti di sekitar lokasi 798 Artdistrict, gunakan strategi bertanya "Zhe ge you mei you Zhu Rou he Zhu you? (Apakah ini pake babi atau minyak babi?)" jika mereka bilang "Mei You (tidak) maka Insya Allah aman. aku pernah mencoba makan hotplate seafood yang sistemnya all you can eat di hotpot seharga 68 Kuai.

Homesick? Kangen masakan Indonesia? Berarti harus mencoba restoran khas Indonesia di Beijing. Kedutaan seringkali menghidangkan makanan khas Indonesia, jadi bagi yang ingin mencicipi, rajin-rajinlah aktif di kegiatannnya. Selain itu, mainlah ke daerah Wudaokou atau Sanlitun. disana ada tempat makanan Indonesia yang cukup bisa mengobati rasa rindu tanah air.

Bagi muslim, vegetarian, penikmat Western Cuisine, Asian Cuisine, dll semua bisa didapat disini selagi kita mencari. Jadi kesimpulannya jangan khawatir  untuk merasa kelaparan dan kurus selagi berada di negeri Tirai bambu ini.

Makanan halal di Tempat makan Halal, Baiwalu, Dekat CNU.

Makan siang di KBRI Beijing. 2016

Mencoba Menu Kantin halal Capital Normal University.

Restoran halal Yousifu, dekat JIaoda.
(Left to Right: Reem, Shrouk, aku, Mak Pau, Cici Hatchi, Laoshi Imah, Apip dan Jul) 

Lingkar pengajian Beijing juga tak pernah bosan berbagi makanan khasi Indonesia. :D Terimakasih LPB

Siomay di LPB selepas pengajian.

Kantin Halal di JIAODA, makan bareng Laoshi Imah, kawan seperjuanganku.

Hot Pot Seaofood bareng duo keriting mesir :D.




Read more…

Sunday, January 22, 2017

Sensasi Kuliah di JIAODA Beijing (Prologue)

YiFu Building, Jiaoda 2016.
Angin menghembus begitu kencang, masuk ke sela-sela kamar asrama. Terbangun aku dari tidurku karena waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 waktu Beijing. Saatnya Salat subuh dan bersiap untuk berangkat menuju ruang kelas. 

Asrama di Beijing Jiaotong University terbilang cukup nyaman, Disana aku tinggal bersama seorang room mate ku dari Mesir, ialah Rheem, gadis cantik yang baik hati, penyayang, peduli yang telah menjadi kawan hidupku selama satu semester di Beijing. Januari, ia pergi kembali ke negaranya untuk menyelesaikan studinya.

Bicara soal Mesir, akan aku buat postingan spesial khusus untuk negara peradaban piramid itu. Untuk catatan, teman sekamar adalah faktor yang cukup mempengaruhi kehidupan kita selama di kampus, jadi jalinlah pertemanan yang baik dengan seseorang yang akan menjadi teman sekamarmu dimanapun itu. Pahami budayanya, karakternya, namun tetaplah berpegang teguh pada agama dan karakter kita yang positif.

Kembali ke rutinitas. Pukul 7.30 setidaknya aku harus sudah kembali bersiap menuju ruang kelas. Dalam seminggu di semester awal, timetable mata kuliahku memang terbilang padat. Diisi oleh tujuh mata kuliah utama (Main Course), dengan tambahan 2 mata kuliah bahasa (Chinese Comperhensive).

Padatnya mata kuliah untuk Master Degree ini disebabkan oleh program Master for Professional yang kami ambil, tentunya English Course. Itulah mengapa mata kuliah (Coursework) begitu banyak di tahun pertama. Untuk tahun kedua akan diisi oleh research/thesis alias penelitian. Jadi, jangan kaget jika mengambil Master program di negeri Tiongkok memakan waktu dua tahunan dengan beban kredit yang banyak.

Saat waktu menunjukkan pukul 08.00, bel kampus berbunyi. Disana, dosen sudah siaga untuk memulai mata kuliah dengan berbagai macam metodenya. Sebagian, kalau aku lihat dosen menggunakan metode ceramah, proyek, dan problem solving melalui tugas. Hal yang patut disayangkan, jika dibandingkan saat di Indonesia dahulu sistem kuliah melalui presentasi kelompok cukup membuat aktif mahasiswa. Disini keduanya harus aktif dalam menjalani proyek dan tugas yang rutin diberikan setiap pertemua.

Namun, kelebihan dari sistem pendidikan disini adalah pada ketepatan waktu dan disiplin. Mereka benar-benar memberikan deadline untuk setiap tugas. Setiap satu jam, bel berbunyi untuk istirahat sepuluh menit. Itu sudah kebiasan mereka untuk menyelipkan istirahat setiap pembelajaran agar siswa tidak penat.

Saat jeda itu adalah waktu yang tepat untuk ke kamar mandi, bermain atau membas pesan di Handphone, diskusi, makan atau minum, tidur sejenak dan yang lainnya. Namun, ketika bel sudah berbunyi untuk dimulai kembali, perlu diketahui untuk fokus kembali pada kuliah dari Profesor, jika tidak maka bisa kena tegur atau diminta untuk keluar.

Tentunya, setiap dosen memiliki caranya tersendiri dalam menanggapinya. Jangan harap bisa mudah mencontek di kala ujian karena ini adalah larangan keras bagi mereka. Namun jangan terlalu khawatir, intinya, kedisiplinan dan fokus mereka sangat tinggi jadi kita perlu mengikuti polanya.
Itu sekedar cerita prologue sensasi kuliah di JIAODA bagian satu, berikutnya aku akan sedikit bercerita soal bagaiaman makanan, fasilitas, tantangan maupun persiapanku di atmosfer ini. Semoga bermanfaat.

Gedung Utama Yifu, 2016

Auditorium BJTU


Asrama Kampus
Kamar Asrama Kampus.
Mata Kuliah Bridge Engineering,2016

Student Centre Building, 2016


Read more…

Tuesday, January 17, 2017

August Rush: An Incredible Journey

Sketch, Author 2017

August Rush. Yes, this movie and Raphsody reminds me of August 2016.
Escaping from the comfort zone, being far away from what you call as "Home".
It happens fast, it's August Rush.

While the time flies, changing your colorful life.
As you see everything is moving,
as you feel that some are leaving,
and some are coming,

The clock is ticking,
while you are freezing,
you still can be dreaming,
and the water keeps flowing
Even you are sleeping

From the ocean to the sky,
You can drown or maybe fly,
That's how the ice will dry
Just no need to cry, you just have to try
Because there you see the mountain high

This poem, it pop like a popcorn. Inspired by the movie of August Rush. I recommend you readers to watch this movie. And feel the sensation of struggling outside the comfort zone, while you are what you do, and you are what you have to struggle.   

Beside that, I love this August Rush Movie because it has a heart touching story of how August struggle the world with his talent. Till the end the symphony of "August Rhapsody".
An amazing set of instrumental symphony created by a natural and genius composer, August Rush.

"Music is all around us, all you have to do, is listen."- August Rush.

Haidian, Beijing, 18th of January 2017.


Read more…

Saturday, January 14, 2017

Keliling Museum Beijing: Aviation Museum, Paleozoological Museum, & 798 Art District

Live Sketching Aviation Museum (Beihang). Penulis2016
Beijing, sebagai Ibukota negeri Zhong Guo tentunya banyak menawarkan berbagai wisata urban yang bisa jadi merayu pengunjungnya untuk merogoh kocek lebih dalam. Tetapi, jangan salah kota ini juga dipenuhi wisata kultural yang edukatif juga biayanya terjangkau.

Bagi pecinta museum, jangan lewatkan beberapa spot melihat eksebisi dan galeri-galeri unik di Beijing. Tulisan ini akan sedikit membahas beberapa musium yang pernah dikunjungi penulis diantaranya Space Museum Beihang, Paleozoological Museum, 798 Art District dan beberapa musium lain,

Keliling Gudang Pesawat

Musium ini bukan landasan pacu atau bandar udara tempat untuk lepas landas. Tapi masuk tempat ini membawa kita pada dunia Aeuronotical tanpa bintang-bintang di sekitarnya. Artinya, benda-benda yang dipamerkan hanya sekedar pesawat, roket replika dan berbagai hal berbau aerodinamika alias penerbangan.

Museum ini letaknya tepat di kampus Beihang University (Beijing Hangkong Hangtian Daxue). Tepatmya di depan gedung utama kampus Aeronotikal samping lapangan kampus Beihang. Untuk menjangkaunya jika dari stasiun Subway bisa menggunakan line 13 untuk menuju Zhichunlu. Stasiun itu sudah tepat berada di sebelah komplek Beihang.

Bicara soal tiket masuk, untuk pelajar cukup menunjukkan kartu pelajar, atau untuk pekerja dan lainnya tunjukkan identitas. Maka tiket masuk akan didapat secara gratis. Untuk sekedar selingan mengisi waktu wisata, museum ini bisa jadi alternatif untuk dikunjungi, terutama untuk para pecinta museum dan pecinta ruang angkasa.

Penampakan Museum




Bertemu Dinasaurus 



Wisata ini sangat cocok jika pengunjung berada di sekitaran Beijing Zoo. Letaknya persis di depan pintu masuk kedua. Posisi museum juga tak jauh dari Beijing Planetarium, jadi sambil menyelam minum air, tiga spot tempat wisata disini bisa dinikmati.

 Biaya masuk adalah 20 RMB untuk umum, jika bisa menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa menjadi 10 RMB. Ada tambahan biaya lain jika pengunjung ingin menikmati sinema 4D. Ada 3 zona yang bisa dinikmati. Zona utama adalah zona tentang dinasaurus yang terdiri dari tiga lantai. Disini dipaparkan segala hal tentang perkembangan dinasaurus di negeri Zhonguo.

Jika beralih ke ruang lain, ada ruangan khusus tentang perkembangan manusia dan zaman batu. Disini bisa melihat replika soal perkembangan Homo Sapiens dari waktu ke waktu. Jika bergeser menuju pintu luar maka kita bisa tengok tentang pameran kecil dengan lukisan-lukisan dan patung mamoth.

Ada satu hal yang membuat diri ini tertarik setelah keluar dari dari museum Paleozoological, yaitu gedung China Bank Note of Printing and Minting yang bergaya Eropa klasik dan berbeda dari jenis gedung lain disini. Jadi untuk selingan penulis membuat Live sketch disini.

Sketsa  of China Bank note Printing & Minting

798 Art District

Bagi pecinta seni, jangan sampai melewatkan zona wisata yang satu ini. Layaknya Galeri Nasional di Jakarta, tempat ini juga jadi wadah menampilkan segala hal berbau seni baik indoor maupun Outdoor. Pameran disetiap ruangan dibuka untuk umum dan gratis.

Tak jauh dari 798 Art juga terdapat Universal Park dekat dengan Art Museum of China. Zona ini sangat menyengkan dan menarik untuk dikunjungi karena disepanjang jalan juga terdapat banyak skulptur dan patung-patung juga seni instalasi unik untuk di dokumentasikan.

Namun, sayangnya untuk menjangkau tempat ini cukup rumit. Perlu subway dan beberapa bis. Diantaranya, Naik Subway Line 14 dan berhenti di stasiunWangjing Nan . Keluar Exit B1untuk selanjutnya bisa menaiki bis nomor 403 dan turun di halte Dashanzi Lukou Dong atau bisa jalan sekitar 20 menit ke lokasi 798 Art District.



Banyak Museum lain yang bisa dikunjungi  di Beijing. Diantaranya adalah National Museum of China, China Art Museum, Science and Technology Museum of China, Beijing Ancient Architecture Museum, Beijing Folk Arts Museum, Beijing Liao and Jin City Wall Museum, Beijing Museum of Contemporary Art, Beijing Museum of Natural History, Beijing Planning Exhibition Hall, Capital Museum, China Agricultural Museum, China Civil Aviation Museum, China Museum of Telecommunications, China National Film Museum, dll.

Untuk jam buka patut diperhatikan karena sebagian besar museum tutup di hari senin dan buka dari pukul 09.00-16.30. Perhatikan juga musim-musim saat kapan ramainya museum. Hal ini terjadi saat musim panas, maka jangan heran Beijing dikunjungi lautan manusia.

Jika pengunjung adalah pelajar/mahasiswa, jangan lupakan untuk terus membawa kartu pelajar juga karena sebagian besar tempat wisata di negeri tirai bambu menerapkan sistem potongan harga terkhusus untuk alasan edukasi.  Museum menjadi satu hal atraktif jika sedang mengunjungi suatu kota, jadi tak ada salahnya menghampiri setiap sisi tempat untuk rekaman sejarah suatu ruang sekitarnya, ialah museum tempatnya.

Beijing, 15/01/2017

Read more…

Friday, January 13, 2017

QINGDAO: Menyususuri Muka dan Bawah Laut (Part 2)


Heading to Qingdao.
 Qingdao, salah satu kota pelabuhan (Port City) negeri tirai bamboo telah berhasil meyorot mata dunia. Di provini Shandong tersebut, manusia bisa menyusuri Jembatan lintas laut terpanjang di dunia setelah mengalahkan lake Portchatrain Causeway sepanjang 38.44 km.

Perjalanan yang kami (Mahasiswa Beijing Jiaotong University) lakukan adalah melewati Jiaozhu Causeway Bridge. Ini adalah jembatan lintas laut terpanjang di Dunia (Sekitar 42 km). Dengan jenis cable stayed bridge, jembatan ini terbagi menjadi tiga jembatan utama (Cangkou, Hongdao, dan Dagu River Channel Bridge).
Dengan adanya jembatan Jiaozhou, waktu menyebrang antara kota Qingdao dan Hangdao menjadi lebih singkat 20-30 menit dari biasanya dan tentunya menghemat energi. Ini sangat penting bagi orang-orang yang hendak berpergian dengan cepat. Jembatan ini dibangun dan selesai dalam waktu empat tahun.

Untuk perihal jembtan dan bawah tanah, negeri tiongkok memang juaranya dalam membangunnya. Terlihat dari begitu banyak jembatan dan terowongan yang dibangun dengan metodenya yang tak kalah efektif. Bahkan jembatan terpanjang ini hanya memakan waktu 4 tahun dalam konstruksinya.

Berikutnya, di Qingdao terdapat subsea tunnel alias terwongan bawah laut yang terdiri dari 2 lane atau lajur arah. Tedapat satu service tunnel ditengah juga untuk perihal perawatan terowongan. Jadi, total keseluruhan lubang terwongan adalah tiga lubang.

Konstruksi terowongan bawah laut ini dimulai pada tahun 2006 dan selesai lima tahun kemudian. Tanpa lupa akan perawatan yang dilakukan, sampai sekarang terowongan yang dibangun dengan metode NATM (New Austrian Tunneling Method) tersebut masih berfungsi dengan baik.
Jiazhou Bay Bridge.

Before Going down.

Diantara Konstruksi

QML Tunnel. Sketsa oleh Penulis 2016
Dua hari pertama kami dihiasi oleh kunjungan ke lokasi proyek. Salah satunya situs Tunneling untuk subway di Hangdao. Situs konstruksi ini letaknya tepat di depan China University of Petroleum. Sebelum masuk ke situs terowongan, perlu diadakan inspeksi Keselatamatan kerja melingkupi 
penggunaan helm.

Menyusuri anak tangga menuju kedalaman -40 meter, situs konstruksi di negeri Tiongkok terbilang cukup rapih dalam membuat batasan dan rambu-rambu. Hanya saja sangat disayangkan, kenbanyakan rambu menggunakan Hanzi alias bahasa mandarin. Namun jangan khawatir simbok-simbol telah diwakili oleh gambar-gambar yang mendukung.

Panjang terowongan ini adalah sekitar 2,7 kilometer. Dengan lebar diameter kurang lebih 6,7 meter, dengan tinggi terowongan sekitar 7 meter. Hanya, akan dikurangi dengan lapisan bawah muka yang ada.

Berlanjut pada situs konstruksi lain nya yaitu Stasiun Subway Wusi Gongchang yang merupakan bagian dari line 3. Line ini masihlah baru dan akan hanya dibuka pada tahun depan. Hal utama yang diperhatikan saat itu adalah uji coba dan Interval trial sang kereta tersebut.
Dengan begitu, Qingdao menjadi tambah lengkap dan menyengakna dikunjungi saat line berikutnya dioperasikan. Semakin banyak tempat wisata yang mudah dikunjungi selain daripada dari line 1 dan 2.



New Station of Wusi Guangchang
Entrance of QML
Secara garis besar, banyak tempat yang bisa dikunjungi baik secara gratis maupun berbayar. Qingdao sebagai salah satu kota tepi pantai di daratan Tiongkok yang sangat disayangkan untuk tidak dikunjungi. Salam pantai dari negeri Zhong Guo.


Underworld water Qingdao

Read more…

Thursday, January 05, 2017

Dikejar Zombie Korea (Train to Busan)

Oleh: Annisa Dewanti Putri


 Judul Film: Train To Busan
Tahun : 2016
Genre: Sains Horor
Sutradara: Yeon Sang-H

Film yang menyerempet ke arah science fiction sekaligus ini judulnya "Train to Busan." Awal mula judul film terkesan tak nampak horor. Melihat beberapa screenshot yang terpapar di website juga tak begitu terkesan sadis layaknya film zombie horror lainnya.

Film yang disutradarai Yeon Sang-Ho bagaimanapun juga patut di apresiasi mengingat sedikitnya film bertemakan zombie di area Asia yang digarap. Dengan sedikit nuansa drama ala Korea, Gong Yao berhasil berperan baik sebagai seoarang ayah dari Su-An yang berpisah dari Ibunya.

Di hari ulang tahun, Su-An mendapatkan hadiah special dari ayahnya untuk bisa mengunjungi Ibunya di Busan menggunakan kereta KTX. Namun, sebelum mereka berangkat, ada kejadian tabrakan yang dilakukan oleh perusahaan milik Seok-Woo yang ternyata menjadikan rusa tersebut berubah menjadi Zombi/mayat hidup.

Di hari keberangkatan, seorang manusia yang terinfeksi masuk ke gerbong kereta KTX yang menuju Busan dan menjangkiti banyak manusia lain. Zombi pun bertambah banyak. Mereka mendapatkan info bahwa di kota Busan masih memiliki zona nyaman.

Hingga pada akhirnya, semua tokoh dalam kereta kecuali Su-An bersama seorang wanita yang berhasil menjangkau Busan sebagai ujung tujuan terakhir yang masih memiliki markas zona aman dan tidak terinfeksi.

Grafis terlihat lumayan untuk efek suara dan setting (tempat). Hanya saja untuk detail make up dan riasan tidak sebagus film serial atau bioskop bertemakan zombie lainya. Alur cerita memang lebih dibuat simpel karena mentitikberatkan pada kisah pertahanan penumpang yang mencoba selamat dari gigitan Zombi.

Ada beberapa hal yang akan membuat penonton geram akibat tindakan yang dilakukan mereka karena nampak tak masuk akal dan ceroboh. Hanya saja, mungkin itu adalah bagian dari scenario untuk menimbulkan sensasi kala suasana seperti itu. Secara keseluruhan film Train to Busan cukup menghibur dan menarik.

Read more…

Tuesday, January 03, 2017

Introducing The Tunnel of The Seabed Wonder

Seabed Wonder

Title  : Seabed Wonder (Xiamen Xiang’an Tunnel)
Author : Xu Jingming
Genre      : Technology
Press : China Intercontinental Press
Year    : 2014
Page : 124

As the first undersea tunnel built in China, Xiamen Xiang’an Tunnel, has the largest cross-section compared to the other undersea highway tunnels in the world which is using drilling and blasting method. Xu Jingming as the author try to discuss the six main issues within the epic tunnel of Xiamen Xiang’an which has involve many aspects.

The first part describes the background of the Xiang’a n tunnel construction. With over a ten years preparation, the XIangan Tunnel construction then started at 2005 and was finished 4 years laters. The construction leads to improve the Xiamen Special Economic Zone. Beside that the traffic problem was the other background of the implementation.

The second part, Xu Jingming wrote about the challenge in solving the problem for the surveying process, the matter of soil layer and a general discussion of problem that occurs in undersea tunnel around the world. It is shown that the importance here in building a tunnel is to make a deep surveying process before the real implementation. A heavily weathered soil become the main problem here and the team made a proper solution.

Meanwhile, the third part mainly discuss the importance of Safety and Quality of the Xiamen Xiang’an Tunnel implementation. Safety towards zero accident is one of the principle of the construction process.

The next part is about electromechanical engineering  with the discussion about the ventilation system of the tunnel. The design is morely to make an urban landscape which we can find the stone relief of “Never Give Up.” In this section, the other site of city is revealed to inspire and ardous the construction scenes during the Xiang’an Tunnel Construction and to praise the constructor’ selfless dedication and achievments. The next section was about the foundation for the tunnels completion of the electromechanical system, which is the main part of this section. One of the technologies used is the fluorescent scheme adpted for the lightning along the tunnel.

The remaining chapters and part are mostly discussing about the importance of the Xiamen Xiang’an Tunnel and the effect to the Chinas. With the number of about 15.000 vehicles through on the opening day, the Xiangan Tunnel brings it pride in the opening day. The rest section was about the improvement of tunnel magement method by using sprays on the channel with fire control alarm and intercom systems. Where in this tunnel relies the pedestrian passage way for excavation of fire case.

As in this case transportation is the most important infrastructure for supporting urban development.
This book is good for public use. The language is easy to understand which means the technical phrases are well described based on the general term and understanding. The discussion by Xu Jingming is mainly qualitative which means mostly are about description to the general condition and issues of the tunnel. The author didn’t provide the detailed technical data which this book is good for general use.

As the traffic fortress connecting Xiamen and Xiangan, this tunnel was not only the lifeline of the economic development, but also an important measure to promote regional development. So, this book can be a good reference for introduction for preliminary tunnel development.

Read more…

Sunday, January 01, 2017

Dear Scholarship Hunter: Jenis Beasiswa

Proses menjadi manusia tak pernah pasti. Banyak jalan mengejar mimpi, salah satunya mimpi untuk melanjutkan kuliah dengan suntikan beasiswa atau dana pendidikan. Baik berkuliah di dalam maupun luar negeri, banyak jalur untuk memperoleh pendidikan gratis di dunia ini. Saya  akan menguraikan beberapa diantara jalur tersebut diselingi beberapa pengalaman yang pernah dilalui saya maupun kisah beberapa teman-teman lain. Tentunya semua cara ini tak akan berhasil tanpa diiringi doa dan usaha.

Mari kita bahas beberapa kemungkinan. Dari beraneka jalur dan jalan yang bisa diperoleh untuk melanjutkan pendidikan, salah satu alternatif dengan mendapatkan Beasiswa. Beasiswa bisa diperoleh dari instansi tempat bekerja, Kampus, maupun Program. Satu lagi alternatif adalah dengan melakukan kombinasi Beasiswa/Sponsorship.

Beasiswa dari Tempat Kerja

Pertama adalah beasiswa dari instansi tempat bekerja. Biasanya beberapa perusahaan atau instansi pemerintah memiliki jatah untuk pegawai yang ingin melanjutkan studi dengan catatan pegawai tersebut tetap mengabdi pada instansi selepas studi. Salah satu pamanku mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan studi doktoralnya melalui Kemenkumham tempatnya bekerja. Jadi, karena beasiswa yang diambil adalah beasiswa dalam negeri, maka ia masih bisa terikat dengan pekerjaan disana.

Beberapa rekan dan senior juga ada yang mendapatkan beasiswa dari instansi dan perusahaan tempat mereka bekerja. Tentunya, kekuatan mengatur waktu sangat diperlukan agar bisa seimbang antara pekerjaan dan perkuliahan. Hanya saja, kunci beasiswa tipe ini adalah loyalitas terhadap tempat kita bekerja. Jadi jangan berharap bahwa sang awardee mengundurkan diri dari tempat kerja baik ketika sedang atau selesai studi.

Beasiswa Kampus

Berikutnya adalah beasiswa Kampus. Beasiswa ini banyak disediakan kampus di setiap muka bumi. Mereka membuka peluang bagi mahasiswa lokal dan internasional untuk bisa melanjutkan pendidikan di kampus. Meski begitu beasiswa ini bisa saja bersifat parsial maupun penuh. Perlu diperhatikan dengan cermat detail cakupan beasiswa tersebut yang biasanya terlampir di admission notice. Cakupan beasiswa biasanya tergantung daripada banyak faktor, salah satunya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), topik riset, rekomendasi professor/pengajar, maupun pertimbangan lainya (budaya, kapasitas, persebaran, dll).

Aku sempat mendaftarkan diri di beberapa universitas yang menyediakan beasiswa semacam ini. Salah satunya adalah National Central University (NCU) di Taiwan. Setiap tahun, universitas ini memang menjadi langganan untuk mahasiswa Indonesia yang ingin berkuliah disana. Setiap tahun kampus ini selalu mengadakan kunjungan untuk interview secara langsung dengan professor atau kepala program studi.

Saat itu bulan Desember, NCU mengadakan interview untuk persiapan ajaran baru Spring yang dimulai pada September. Mereka mengadakan di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Yogyakarta. Tepatnya di Universitas Gadjah Mada. Dalam interview yang perlu diperahtikan adalah bawalah rencana studi dan rencana riset sementara yang ingin kita presentasikan pada professor untuk program studi tujuan. Tentunya, semua proses dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris. 

Melalui wawancara kemungkinan kita bisa mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) secara tertulis oleh professor atau bisa jadi nama kita tercantum dalam database kampus untuk selanjutnya bisa dipertimbangkan dalam penerimaan universitas dan beasiswa.

Selanjutnya beberapa bulan kemudian akan dihubungkan via email. Tak hanya NCU, kampus di Taiwan lainnya banyak model seperti ini dimana professor nya mengadakan kunjungan dan interview secara langsung kepada calon mahasiswa. Yang perlu dilakukan adalah rajin menilik info terkait kunjungan tersebut.

Banyak kampus-kampus lain mungkin di Eropa, Australia yang juga menyediakan beasiswa kampus serupa. Dokumen yang diperlukan biasanya sama seperti dokumen beasiswa lain terkhusus surat rekomendasi, IELTS/TOEFL, dan rencan studi.

Untuk beasiswa kampus dalam negeri pun tak kalah banyak tersedia. Beberapa kampus negeri dan sesuatu di Indonesia juga banyak yang menyediakan beasiswa berupa potongan uang pangkal maupun pembebasan biaya kuliah.

Keuntungan daripada Beasiswa kampus adalah kita tidak terikat terhadap sebuah perjanjian atau ikatan dinas. Karena, pada dasarnya beasiswa kampus berfungsi untuk mempromosikan kampusnya dengan keanekaragaman yang ada.

Beasiswa Program

Beasiswa setiap program dan negara memang memberikan nominal yang berbeda-beda. Biasanya disesuaikan dengan negara tujuan.     Perlu diperhatikan bahwa beberapa program juga ada yang mengikat para awardee untuk suatu komitmen. Semisal, harus kembali ke negara asal, atau mungkin harus bekerja di negara penyelenggara beasiswa. Perjanjian perlu dibaca secara jelas agar tidak bermasalah pasca kelulusan.

Beasiswa program rata-rata memberikan beasiswa secara penuh terhadap penerimanya. Salah satunya beasiswa BPI (Bantuan Pendidikan Indonesia) dari LPDP. Beasiswa ini sangat menguntungkan karena menanggung semua kebutuhan awardee baik dalam maupun Luar Negeri. Seleksinya terbilang ketat karena persaingan bersifat umum dan berasal khusus dari Indonesia. Aku pernah mencoba beasiswa ini dan gagal pada tahap wawancara. Reviewer menawarkan apakah aku bersedia untuk berkuliah dalam negeri, namun aku tidak meyakinkan tawaran itu sehingga bisa jadi ini menjadi penilaian penting saat itu.

Untuk wilayah Asia beberapa negara dan kedutaan banyak yang memberikan program beasiswa. Beasiswa Monbukagakusho atau MEXT untuk yang ingin melanjutkan ke Jepang. Sementara, untuk Korea selatan bisa melalui Beasiswa KGSP (Korean Government Scholalrship Program).  

Selanjutnya, jika ingin melanjutkan kuliah ke negeri tirai bambu bisa melalui Chinese Government Scholarship (CGS). Kelebihan beasiswa ini adalah pendaftar tak perlu pusing mengumpulkan sertifikat TOEFL/IELTS minimal untuk persyaratan bahasa. Ini adalah pengecualian bagi mereka yang mendaftar untuk kelas mandarin. Sehingga CSC akan memberikan dua jenis beasiswa, pertama adalah beasiswa persiapan bahasa yang selanjutnya diiringi dengan beasiswa studi kuliah.

Beasiswa AAS (Australia Award Scholarship) yang khusus untuk mereka yang berniat untuk melanjutkan di kampus Australia. Persyaratan berkas tidak setinggi LPDP, karena memang beasiswa ini menyediakan program persiapan bahasa sebelum berangkat sehingga tak perlu IELTS sampai minimum 6.5.  

Untuk tujuan Turki, silahkan tengok Beasiswa Turkiye. Sementara, jika ingin ke Belanda bisa mencoba Beasiswa Stuned. Beasiswa DAAD. Chevening untuk tujuan kuliah ke Inggris. Hanya, untuk beasiswa jenis ini memerlukan pengalaman kerja minimal 2 tahun. Itulah gambaran secara umum untuk beasiswa jenis program di beberapa negara.

Untuk mencari program-program beasiswa dari negara-negara penyelenggara/tujuan bisa diperoleh dengan mengunjungi kedutaan. Biasanya mereka memiliki departemen pendidikan dan kebudayaan yang bisa memberikan informasi terkait beasiswa tersebut. Tak menutup keumgkinan, banyak juga beasiswa dalam program untuk tujuan dalam negeri.

Alternatif Kombinasi Beasiswa

Hal ini bisa dilakukan melalui beberapa cara baik dengan melakukan funding maupun melalui program beasiswa lain yang membolehkan mengambil dua status. Maksudnya adalah untuk membantu kekurangan dana untuk menyelesaikan studi.

Kasus-kasus seperti ini banyak dirasakan oleh penerima beasiswa parsial yang tetap ingin berjuang melanjutkan studinya dengan suntikan dana lain. Hal ini bisa dilakukan dengan menyebarkan beberapa proposal untuk persiapan keberangkatan jika tiket atau persiapan lain tidak ditanggung.  Bisa juga dengan mengajukan proposal ke BKLN (Bantuan keberangkatan Luar Negeri). SIstemnya sudah bersifat online.

Selain itu, belajar dari pengalaman beberapa teman-teman di daerah, mereka mengakali dengan memperoleh tambahan dana dari pemerintah daerah setempat. Tujuannya untuk memajukan daerah asal juga, sehingga anggaran sering kali mudah didapatkan. Dengan mengajukan ke kantor Bupati, Walikota atau kantor dinas bisa menjadi pilihan.


Alternatif lain dalam kombinasi beasiswa ini bisa juga dengan mengajukan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud. Beasiswa ini memperbolehkan pemohon yang sudah mendapatkan beasiswa namun masih ada beberapa komponen yang belum tercukup (semisal asrama, monthly stipend, tiket keberangkatan dll). Jadi jika memperoleh beasiswa yang bersifat parsial, cobalah beberapa alternatif diatas untuk bisa menutupi kekurangan yang ada.

Read more…

A poem of 2016 2017

2016: LIFE IS COLORFUL

Color Between the Space and Earth. By: Author 2016

Inilah badai penuh pelangi.
Tak pernah terprediksi.
Arah dan cabang misteri.
Tahun penuh pelajaran berarti.

Gagal bukanlah kalah,
sukses pun bukanlah menang.
Ialah Jalan dari sang maha kuasa.
Kegundahan begitu tak terduga.
Kesempatan menjadi luar biasa.

Berdoalah, berusahalah, dan berserahlah.
Maka tunggu ketika Arrahman megingatkan dirimu.
dan ketika Al-baqarah 286 menyentilmu.

2017: USE THE SPACE & TIME

Resolusi yang tak muluk,
terlihat sederhana, cukup 3 kata.
Ruang dan waktu.
Dua dimensi yang patut dimanfaatkan.

Ruang dimana kita jelajahi,
waktu yang mana selalu kita dikerjai
melesat kencang saat ruang tetap diam.

Saat itulah ruang ingin ditapaki,
tapi waktu selalu tak berhenti..
Inilah saat Al Ashr (Demi Waktu)
membisiki hati,

2017, resolusi kecilku adalah
menggunakan ruang dan waktu lebih baik lagi..

北京,1/1/2017

Read more…