Bumi Langit, Jogjakarta, Indonesia. Oleh: Penulis 2016 |
Tanah airku dalam Pelukan
Kau sangat berharga.
Tempatmu belajar dari satu
menjadi dua.
Melalui udara ku hirup tanah airku
merasakan indahnya kebesaran
Tuhan yang menciptakan.
Semakin jauh ku merasa rindu
namun semakin bangga akan
keberadaanmu.
ialah tempatku kembali.
Semakin ku jauhi merah putih
semakin
melekat di sanubari.
Aku menjadi bagian kecil dari sayap-sayap yang terbang jauh.
Terasa rapuh terkadang,
namun disana semakin kuat harus kukeppakan
cepat bisa ku kembali membawa sebatang berlian
kembali ke pulau impian.
Aku memang terbang jauh tapi sayapku ingin tumbuh agar bisa
kembali ke tanah airku.
Mereka, ialah yang pertama harus bisa membantu
mengepakkan sayap itu
selalu membekaliku dengan amunisi
lengkap di punggung kecilku.
Teringat niat dan kepribadianku sejak awal.
Tak pernah lupa diri, tak pernah melupakan kekuasaan Allah Ta Alla.
Mengingat. Seindah tanah lain.
Tanah air adalah
tempat terbaik untuk kembali.
Semakin kecil kita sadari, namun kita mempunyai
Allah Ta ala yang maha besar.
Melindungi..
Hati ini terasa teriris berada di antara yang tak biasa.
Namun, Agamamu, tanah Airmu selalu setia menemanimu
dimanapun
kau berada.
manusia ini akan kuat ketika ia selalu mengingat..
Haidian, Beijing. 19 November 2016
Suka banget sema tema blog mu neng.. mampir di blog ku juga yakkk :D pengembaramakna.blogspot.co.id
ReplyDeletewah boleh makasih mas bro sudah mampir dan blogwalking
DeleteTanah airku tidak kulupakan
ReplyDeleteKan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Salam dari Tanah Air Kak! Keep writing! Keep Inspiring.
hwaaahhh surur juga bakal dapat salam kaya gitu jg ko Insya Allah ketika sudah tiba di Turki hahaha...
Deleteiya benar nanti bakal ngerasain deh gmn perjuangan di negeri jauh dari tanah air...