(Sebuah Tulisan Review Buku Meet and Grow Rich)
Oleh
: Annisa Dewanti Putri
Picture Source : www.freepik.com |
Mungkin, jarang sekali
orang yang sudah pernah mendengar nama Bill Hibbler . Dia memang tidak
seterkenal Bill Gates sang maestro microsoft atau Mark Zuckerberg si Juragan
Facebook, namun kisah leadership dan
enterpreneurshipnya patut di ancungi jempol. Sekarang ini Bill Hibbler
merupakan pemilik Gigtime Media, perusahaan pemasaran internet. Dia juga
merupakan pendiri dan direktur www.MeetandGrowRich.com
; salah seorang pengarang buku e-books
terlaris; penerbit newsletter online
untuk praktisi pemasaran.
Semua hal di atas berkaitan dengan kelompok mastermind yang terus dikembangkanya.
Kelompok mastermind yang merupakan
suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih pikiran yang secara aktif
bekerja bersama dengan keselarasan menuju ke suatu tujuan bersama yang jelas.
Dengan Mastermind Bill telah banyak
berkumpul dengan banyak kelompok tersebut dan melakukan proses braintsorming
dalam hal pemecahan masalah bisnis dan kehidupanya.
Banyak cerita menantang yang Bill temukan
dalam proses pengembangan kelompok mastermind ini. Apalagi ditambah saat dia
menjadi road manager untuk beberapa
band dan kelompok musisi terkenal dunia. Pertentangan sering terjadi dalam hal
komitmen terhadap musik atau grup, dari sini Bill memutuskan untuk bergabung
dalam kelompok mastermind.
Permasalahan sederhana juga muncul disaat Pat O’Bryan (rekan kerja Bill yang
merupakan mananjer musik) kesulitan dalam memutuskan pilihan nya untuk
memindahkan studio record nya di lokasi yang tepat. Dari kelompok mastermind Houstan yang dibentuk oleh
Pat dan Bill, akhirnya Pat mendapatkan keputusan yang tepat dalam hal
pemindahan studionya ke Wimberley dan meraih banyak keuntungan dalam hal
bisnis.
Memang, menurut Bill
Hibbler, kelompok mastermind ini
tidak sepenuhnya dapat memberikan kita kenyamanan dalam hal solusi
permasalahan. Betapa tidak, kelompok mastermind
Austin yang pernah didirikan oleh Bill tidak pernah benar-benar menyatu dan
kehadiran anggotanya tidak pernah konsisten. Masalah lain nya adalah lokasi
pertemuan. Mereka bertemu di kedai-kedai kopi. Kurangnya kepercayaan dan
privasi menyebabkan sering adanya gangguan-gangguan. Ada yang datang terlambat,
memberikan interupsi, ada yang tiba-tiba saling bersalaman, kemudian mereka
lebih banyak memesan kopi dan menikmatinya,dibandingkan fokus dalam hal diskusi
ini. Pada akhirnya kelompok mastermind
seperti inilah yang ditinggalkan Bill Hibbler.
Ada di saat Bill
Hibbler bergabung dengan kelompok mastermind
yang personil nya berasal dari beragam profesi. Hal itu sangat menarik, karena
ide yang tercetus merupakan penggabungan ide dari beberapa aspek yang berbeda.
Saat itu ada seorang peternak yang
memberikan suatu jawaban tepat untuk seorang enterpreneur yang hendak merencakan bisnis internetnya. Ternyata di
sini, seorang yang mungkin berbeda jauh dari rekan nya bisa memberikan suatu
solusi pas dibandingkan dengan seorang rekan kerja yang mungkin selalu bersama
kita.
Untuk kelompok mastemind,
Bill Hibbler dalam bukunya yang berjudul “Meet
and Grow Rich”, menceritakan variasi kepribadian yang akan muncul dalam
mastermind dan proses brainstorming tersebut. Kepribadian ini terdiri dari
seorang Reformer, yaitu orang yang
lebih memfokuskan untuk melakukan semuanya dengan benar. Kemudian ada yang
disebut Helper, yaitu kepribadian
yang cenderung ingin terus membantu orang lain. Motivator, disini akan terlihat kepribadian semangat yang selalu
diberikan untuk orang lain. Ada lagi Romantic,
Thinker, Skeptic, Ethusiast, Leader
dan Peacemaker. Tentunya semua kepribadian ini perlu terus diwaspadai agar
bisa mendukung jalanya mastermind.
Untuk kelompok mastermind Bill sekarang terdiri dari 7
orang Internet Marketer, yang
termasuk pengarang best-seller Joe
Vitale dan Cindy Cashman (Everything Men
Know About Women, You’re Fired : 17 Things You Can Do to Help Speed Up the
Process). Dalam kurun 18 bulan terakhir, anggota-anggota kelompok ini telah
menyaksikan penghasilan mereka melesat dan memuji kelompok ini sebagai faktor
besar dalam kesuksesan mereka. Sungguh terlihat jelas bahwa Bill Hibbler
menggunakan kelompok mastermindnya
secara optimal hingga dia bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses samapai saat ini. Kita pun bisa mennirunya dengan terus melakukan
diskusi positif sesuai dengan bidang yang diinginkan. Dengan memulai dalam hal
kecil dan terus melakukan brainstorming
bersama, maka sebuah kelompok mastermind
kita bisa menjadi wadah pemecahan masalah kita.
NB : Tulisan ini tidak beraturan, namun ini adalah tulisan pertama penulis di awal masa kuliahnya.
0 comments:
Post a Comment