Tak percaya hingga aku membeli langsung koran itu dan melihat wajahku yang kurang apik terpapampang di rubrik POROS MAHASISWA. Alhamdulillah, kali pertama dalam sekali mecoba tulisanku bisa masuk. Berikut dibawah, adalah tulisan yang di publikasi. Ada beberapa perbedaan dengan naskah asli saya yang mungkin memang perlu di revisi oleh editor. Terimakasih sebelumnya untuk koran SINDO edisi Sabtu, 21 Juni 2014 yang telah menerbitkan tulisan saya dengan judul "Kampanye Negatif Berujung Golput"
Berikut naskah asli saya sebelum di edit:
KAMPANYE BERUJUNG GOLPUT
Isu Black
Campaign atau kampanye hitam saat ini menjadi sebuah fenomena antar dua
kubu persaingan. Seolah cara itu bisa
menjadi penjatuh bagi pihak oposisi dan pendukung beralih ke pihaknya. Semua cara
itu tak hanya dilakukan melalui dunia nyata menggunakan poster dan spanduk
sindiran berikut fakta buruk sang Calon, semua itu juga terjadi di dunia maya.
Semua menjadi panas saat social media ikut mengambil peran sebagai medium perantara. Suatu
berita terunggah cepat ketika tombol klik di hentakkan dan link melesat kilat bak
kecepatan cahaya ke berbagai belahan dunia.
Manusia yang disebut sebagai Warga Negara Indonesia
(WNI) tak hanya yang menetap di Indonesia, mereka yang merantau jauh dari ruang
ini pun memiliki hak memilih yang sama. Namun, mampukah mereka menentukan tanpa
melihat banyak spanduk/pamflet/poster bertebaran di jalan. Ya, bisa saja
melakukan streaming dan menonton
berbagai media Televisi yang berisi mengenai pencitraan para calon.
Dunia maya menjadi peranan yang teramat penting
mengingat persoalan jarak dan waktu saat ini. Terlebih Social Media yang banyak mencetak link berisi artikel mengenai kejelekan dari suatu Calon. Seolah
berita-berita kejelekan kubu lawan tersebut menjadi cara agar bisa menarik
pemilih di kubunya. Padahal, hal tersebut bisa menimbulkan suatu kebingungan
besar bagi individu.
Seolah semakin tersebar berita dan artikel buruk
terhadap setiap calon, maka semakin terlihat bahwa semua calon tak layak
menduduki bangku kenegaraan merah putih. Manusia berusaha memilih calon dengan track record yang paling baik. Tapi
berbeda jikalau semua saling mengadu kubu dengan berita-berita buruk kubu
lawanya, menjadikan kampanye hitam justru mengarahkan rakyat untuk malas
memilih keduanya.
Golput
atau
golongan putih menjadi hal yang ingin dihindari, tapi berkat berita hitam yang
tak jelas kebenaranya ini tersebar, kemuningkinan Golput dapat terjadi. Sebagian orang menjadi bingung dengan kubu
yang harus dipilih. Mau tak mau, Golput menjadi
slousi.
Perubahan sikap (Attitude
Change) yang menurut Carl Hovland dalam Communication
and Persuasion bisa saja terjadi karena media. Perubahan opini dalam
memihak kubu nomor satu bisa saja berubah menjad nomor 2, atau sebaliknya.
Bertindak untuk tak memilih membuahkan kemungkinan juga karena terlalu banyak
berita buruk yang mencemari kedua kubu. Keduanya seakan tak patut duduk di
kursi negara.
Kampanye hitam yang berujung Golput patut menjadi renungan mengingat jumlah Golongan putih yang
dari tahun ke tahun meningkat. Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperkirakan kenaikan
Linear Golput Pemilihan Presiden 2014
bisa mencapai lima puluh persen. Angka ini bisa saja menjadi terbukti atau
malah melebihi perkiraan. Manusia Indonesia tinggal menentukan sebagai pemilih
atau Golongan Putih, barulah bisa menjawab.
**Tips-tips Tulisan dipublikasi:
-Menulis OPINI atau esai terkait dengan tema yang sedang diangkat oleh rubrik POROS MAHASISWA.
-Usahakan lakukan pengembangan berbeda terhadap tulisan yang mungkin sebelumnya pernah dipublikasi.
-Periksa tulisan kembali, jangan sampai ada kesalahan terutama dalam logika klausa kalimat.
-Kirimkan CV atau biodata lengkap dalam Ms.Word plus Foto diri dan scan KTM (Kartu tanda Mahasiwa)
-Semua File dikirimkan baik tulisan, CV, Biodata lengkap, dan scan KTM melalui email poros.mahasiswa.sindo@gmail.com
-Semakin banyak berlatih mengirimkan menulis dan membaca, semakin besar peluang, kemungkinan selalu ada, jadi jangan pernah berhenti untuk mencoba.
Waaah! kereeen dewan! Hebaaaat :))
ReplyDeletewah makasih gia XD kamu juga bisa tau pasti masuk, Insya Allah
DeleteWaah congrats! Bagi tipsnya buat teman2 Kombun dongs, hihi. :D
ReplyDeleteterimakasih visya, :D sering coba2 iseng kirim esai saja, Insya Allah bisa pasti
DeleteFormat biodatanya apa saja?
ReplyDelete