Tuesday, July 17, 2018

Kunjungan Pemuda Indonesia, PPI Tiongkok, bersama KBRI Beijing


Beijing, 16  Mei 2018, pagi itu suasana begitu ramai. Tak hanya dihiasi oleh kegiatan yang saat itu juga berlangsung di Aula, namun juga ramainya pemuda dari Indonesia yang sedang melakukan kunjungan ke Tiongkok. Beberapa diantaranya mewakili akademisi dari Jogja, mahasiswa London School of Public Relation (LSPR), Miss Asia 2018, dan akivis Rumah Millenial.

Tak kalah menarik, saat itu Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) 2018-2020 juga sedang di Beijing dan ikut melakukan kunjungan bersama beberapa perwakilan pengurus lainnya dari berbagai belahan di negeri Tiongkok diantaranya Harbin, Hangzhou, Shanghai dan lainnya.


Pelajar dan aktivis asal Indonesia bersama KBRI dan PPIT

Di hari sebelumnya, bersama beberapa atase, staff, dan perwakilan mahasiswa Indonesia, Bapak Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok merangkap Mongolia menggelar makan bersama para penyabet Juara Internasional Panjat tebing Indonesia yang belum lama diadakan di kota Chongqing. Bapak Duta Besar yang akrab disapa Pak Jo ini mengapresiasi usaha luar biasa para pejuang bendera merah putih ini dikancah Internasional.

Di hari berikutnya, bersama beberapa tim pengurus Pusat, Fadlan Muzakki selaku ketua PPIT 2018/2020 mengadakan diskusi pengenalan bersama Pak Jo dan beberapa rekan staff KBRI Beijing lainnya. Diskusi berlangsung sekitar sejam dan bisa disaksikan live di instagram @ppitiongkok . Pada dasarnya diskusi berisi perkenalan mengenai program ke depan yang akan coba diinisiasi PPI Tiongkok dalam kepengurusannya.

Diskusi bersama Duta Besar Indonesia yang berlangung live di @ppitiongkok
Hal ini terutama membahas kemungkinan Tiongkok sebagai tuan rumah untuk Simposium PPI Asia-Oseania 2018. Harapannya, seluruh komponen dapat bekerja sama menyukseskan acara ini dan lebih mengenalkan Indonesia di tingkat Internasional.

Silaturahmi dan kosnolidasi menjadi hal yang penting juga yang ingin dibawa PPIT kepengurusan baru. Dalam diskusi dengan Pak Jo, PPIT mengenalkan soal prinsip Kolaborasi, Kontribusi dan Inspirasi yang ke depannya akan diterapkan dalam program-programnya. Harapannya, dalam Kolaborasi dapat menyatukan berbagai pelajar-pelajar Indonesia di TIongkok yang di cabang maupun dengan Indonesia dan beberapa organisasi dan media lain.

Sementara, Kontribusi menjadi bagian dari kolaborasi untuk memberikan sumbangsih nyata bagi Negara. Lalu, setelah semua terlaksana, harapannya semua yang terlibat menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan positif yang dilakukan. Sebagaiamana dalam akhir diskusi Pak Jo mengatakan “Do what you think is right for you, yourself and Your Country.”

Tentunya dari hasil diskusi perlu komunikasi yang kuat antara mahasiswa dan KBRI jikalau ada kendala dalam proses studinya yang nantinya bisa mengarah ke pemcahan masalah bersama. Di hari yang sama, audiensi juga dilakukan dengan atase Pendidikan KBRI Beijing bersama Bapak Prihantono dan Ibu Rukmini. Beliau juga mengingatkan sama halnya seperti Pak Jo agar mahasiswa dan pelajar tak lupa dengan tujuan utamanya di negeri tirai bambu yaitu belajar.

0 comments:

Post a Comment