Tuesday, December 24, 2013

MELIHAT IPTEK INDONESIA DI LUAR NUSANTARA (RESENSI)


Oleh : Annisa Dewanti Putri

Judul Buku     : IPTEK INDONESIA
                         Di Antara Halifax-Antartika dan Beijing-
                         Piura  
Penulis             : Indroyono Soesilo
Penerbit           : PT. Sarana Komunikasi Utama
Tahun Terbit   : April 2010
Tebal Buku     : x + 406 halaman

Berbicara soal Teknologi, tidak mengarahkan seseorang untuk berpikir hebat jika yang dibicarakan adalah IPTEK Indonesia. Problema ahli, peneliti dan insinyur di Indonesia seolah telah dilumatkan dan dilontarkan menuju negara lain di luar nusantara. Seakan mereka yang pintar sudah bukan lagi Warga Negara Indonesia. Dan yang Indonesia bukanlah yang berteknologi.
                 
 Namun, setelah membaca buku karya Indroyono Soesilo, diri ini akan merasa bangga dan menepis anggapan-anggapan keseluruhan di atas. Tulisan dalam buku ini bisa menjadi teladan bagi para pejabat,mahasiswa, ilmuwan atau masyarakat umum untuk bisa memberikan kontribusi melalui tulisan apapun dan dimanapun mereka berada.

Prof. Dr. Indroyono Soesilo, MSc adalah seorang profesor riset di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Posisinya dalam BPPT dengan berbagai  jabatanya menjadikan dirinya amat penting sehingga bisa singgah ke beberapa negeri di luar nusantara. Beberapa diantaranya berupa studi banding, konferensi dunia, forum internasional, kunjungan kerjasama dan pertemuan internasional lainya yang menghubungkan indonesia dengan dunia teknologi asing.

Penulis mencoba memberikan sebuah ringkasan perjalanan yang memuat informasi penting dan langka terkait teknologi indonesia yang juga tersebar di belahan negara. Salah satunya seperti Indonesia sebagai negara ketiga yang mengoperasikan satelit domestik setelah Amerika dan Kanada.  

Ulasan lainya yaitu pembahasan mengenai Teknologi Remote Sensing Indonesia-Kanada yang sangat berpengaruh pada penginderaan jauh. Penginderaan jauh tentunya adalah untuk pemantauan jarak jauh. Menurut penulis, indonesia tidak boleh lepas dari teknologi satelit mengingat kondisinya sebagai negara kepulauan. Tak jauh dari itu Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia.

Secara keseluruhan, penulis mencoba mengulas segala aspek terkait IPTEKS(Ilmu pengetahuan, teknologi dan sains) di Indonesia dan pengaruhnya terhadap negeri luar nusantara. Semua tulisan dipisahkan berdasarkan bidang pembahasan dan benua. Meski memiliki latar belakang sebagai seorang ilmuwan, namun penulis mampu memainkan kata secara umum dan terlihat santai. Sehingga, buku ini juga mudah dipahami untuk mahasiswa, pelajar bahkan masayarakat umum.

Gambar dan dokumentasi pribadi milik penulis mengenai perjalanan di setiap tulisan tersaji lengkap. Membantu dalam menggambarkan suasana dan kondisi saat itu, sehingga pembaca tidak perlu kebingungan dalam mencerna beberapa istilah sains yang sulit terbayang dan jarang terdengar.

Namun, beberapa bagian tulisan kurang menunjukkan kaitan dengan indonesia. Salah satunya adalah bagian tulisan dengan judul “Mengenang Pertempuran Sengit di Pantai Normandy, Prancis,”. Beberapa hanya terfokus pada sudut pandang satu Teknologi negara tersebut tanpa membahas keterkaitan dengan negara kepulauan ini.  Untuk beberapa bagian tidak membahas secara tajam dan detail, terlihat hanya deskriptif dan teknis saja.

Secara garis besar, buku dengan penuh dokumentasi berwarna ini bisa menjadi teladan dan referensi bagi pembacanya terkait IPTEKS di Indonesia dan keterkaitanya terhadap negara lain. Indroyono Soesilo mencoba memberikan sebuah pandangan bahwa setiap perjalanan perlu memiliki kontribusi meski itu adalah sebuah tulisan untuk dibagikan kepada masyarakat. Namun, semua itu memiliki pengaruh yang luar biasa bagi pembacanya.

Read more…

Thursday, November 21, 2013

A BIRTH OF A JEDI

(A present for your birthday, a Jedi is human that becomes a real human)
By : Annisa Dewanti Putri (Your skywalker Mate)

20 Years ago, in a gallaxy far away, there lived a family that waits for a birth of a child. He was one of the super jedi with a superb power. His name is Awaniko. It was a mirror of one word that originated from a word of planet Napaj which means Big.

Awaniko Skywalker was once a best friend of Anakin skywalker. But, in the year of 4, they were seperated cause of the greedy Hutt the Jabba that made a horrifying rule. The rule was about not to be a part of  bestfriend if the two of them are Jedi. So, Awaniko left with  his family to planet Coruscant.

While Awaniko left, Anakin stayed at Planet Tatooine. Awaniko arrived in planet Coruscant in the year of 7th. Just like Anakin, He had not realize at that time that he was a jedi. Coruscant made him to be a great mechanic that is great in fixing or remaking an AT/ST, Cloud Car, Swoop Bike, Starship, podracer etc.

One day, his father saw a sketchbook full of sci fi vehicles which havent exist yet. “What kind of thing  have you designed in your skecthbook?” said his father. Awaniko just smiled and walked away hoping that he couldv make a vehicle or star ship that can work 10x of speed light. His purpose is to move in a unique planet that is far away from its gallaxy right know.

In the age of 18, Awaniko started to implement some of his design and some worked. That surprised the senator of Amdal. Senator Amdal gave him a reward and made the reward bigger if he invented a starship that can land to a unique planet with superb Civilization.

He worked hard, and in the year 19th he did it. The society were really proud of Awaniko, they then called him Awaniko, the big Skywalker. His mission to discover that planet starts. In the age of 19th, he take off using Majesty Jetstar City, the starship that he invented.

Awaniko and his crew began discovering the outer Gallaxy. They passed many challenges.  “Sacrifice and hardwork is a must in this ship and this life” said Awaniko to his crew.

Source: me
For one year they work hard, and finally, they found a blue green planet in that  Milky Way Gallaxy. They landed, and in the port, Awaniko met a person that is a like to him. She’s a human and a captain of that port too. At last, the civilization between the far gallaxy was traded and asimilated. Creating a new beautifull civilization whinch fullfills Awanikos hope.


And from that day, especially when Awaniko turned to be 20, he found out that he has the power of a jedi. He helped people between the two of that planet. And the jedis there were started to be called as a Hero. A hero that invented a Starship beyond the Gallaxy. Happy 20th birthday Awaniko, may Allah SWT be with you.

THE END

Read more…

Friday, November 08, 2013

KETIKA TULISAN, SIMBOL, DAN RAMBU BERBICARA

Oleh : Annisa Dewanti Putri

Di suatu jalan yang mengarah lurus, seorang tukang pos terlihat menuju kota lain untuk mengantarkan paket kirimanya. Ia tak perlu banyak bertanya pada orang karena hanya membutuhkan satu hal, yaitu petunjuk jalan yang tersebar di sepanjang jalan.

Sumber Ilustrasi : Penulis 2013
Ia sampai berkat semua rambu-rambu petunjuk tersebut. Sebelum memasuki kota tersebut, ia disambut oleh Baliho-baliho raksasa dengan spanduk-spanduk megah seraya menyambut kedatangan seseorang di kota. Semua hal itu membuat tukang pos bersemangat menuju kota itu. Namun, ia tak membaca bahwa di bawah ucapan “Selamat Datang di Kota Kesenangan,” terselip kata “Kota yang membuat anda tidak keluar.”

Cerita tersebut hanya mewakili sebuah kisah pengalaman dengan tulisan seperti rambu-rambu, simbol, spanduk, billboard,  neonbox, dan lainya. Semua tulisan tersebut yang tertera di jalanan atau tempat umum selalu menjadi sebuah pengingat tanpa nyawa dalam setiap kegiatan manusia di suatu tempat.  Namun, ada tidaknya nyawa adalah bergantung setiap manusia yang berinteraksi denganya.

Tulisan yang tertera mewakili semua ocehan masayarakat yang taat terhadap suatu peraturan tertentu. Tulisan tersebut bukaan hanya berupa huruf, bisa juga simbol ataupun gambar yang mewakili tulisan. Pada dasarnya itu adalah objek pengingat yang dibuat bersama demi menjadikan segala kegiatan lebih teratur. Namun, manusia terkadang mencoba untuk mengabaikan tulisan yang berbicara tersebut. Mereka sadar bahwa tulisan tersebut hanya berbicara jika ada yang mengawasinya.

Di jalanan misalnya, ketika sang pengendara melihat simbol rambu merah dengan tanda minus (-) putih di tengah, tanpa diteriaki polisi ia sadar bahwa ia tidak akan melewati jalur itu karena rambu sudah berbicara bahwa jalan itu hanya untuk satu arah baliknya. Itu akan terjadi disaat rambu tersebut diawasi oleh banyak orang yang kemungkinan situasinya adalah di siang hari.

Sang pengendara sudah bisa mendengarkan rambu minus tersebut yang lebih dikenal dengan istilah Verboden. Verboden  pada dasarnya berasal dari kata belanda yang artinya adalah dilarang masuk. Simbol itu berusaha mengingatkan seraya berkata untuk tidak boleh melewati jalan tersebut.

Bayangkan jika situasi momen tersebut adalah malam hari dengan posisi di Jakarta yang mana saat itu tidak terlihat banyak orang di jalan. Sang pengendara kemungkinan besar akan mengabaikan rambu verboden tersebut dan menerobos jalan yang seharusnya tak boleh dilewatinya.

Kondisi berikutnya akan berbeda jika kondisi spasialnya yaitu di Tokyo. Meski malam sekalipun dan tak terlihat petugas/polisi, manusia disana akan dengan senang hati mendengarkan ocehan sang rambu verboden tersebut. Semua tulisan  begitu dihargai tanpa harus ada yang menyuruh untuk menghargainya. Kesadaran manusia yang mengerti bahwa rambu tersebut sebagai rambu larangan saja atau sebagai objek yang berbicara.

Rasa salut juga turut diberikan kepada kota Jogja. Kota yang mendapat predikat pertama sebagai Provinsi Beretika dalam Berlalu Lintas pada September 2013 lalu. Tak heran, banyak pengalaman yang bisa menceritakana begitu didengarnya tulisan di kota ini. Salah satunya ketika  saya diboncengi oleh seorang teman mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, ia selalu memperhatikan tulisan rambu dan simbol di jalanan.

Saat itu lampu merah, tidak ada kendaraan lain yang hendak lewat. Saat itu jiwa ini masih terbayang oleh kenakalan melanggar lampu merah di Ibukota jadi saya mencoba menghasut dia untuk menyerobot. Namun tetap ia kukuh untuk mematuhi lampu merah itu meski tak ada kendaraan yang ditunggu lewat. Jiwa ini menjadi sadar bahwa kebiasaan tidak memperhatikan rambu/tulisan hendaknya dibuang jauh.

Melompat ke Daerah Administrative khusus Hongkong dimana jalan yang kecil dengan tempat kecil yang sungguh mendengarkan semua tulisan dan rambu. Disini, semua tulisan mewakili semua larangan yang bisa dilontarkan secara lisan. Semua rambu, simbol, tulisan bukan lagi berbicara mengingatkan sang manusia yang melewatinya, namun juga sudah beralih mengawasinya.

Kesadaran yang begitu besar hingga tidak perlu disebar sekelompok petugas kepolisian untuk mengawasi jalanya pembicaraan sang tulisan dengan manusia. Tulisan disini juga bukan saja hanya mengingatkan namun bisa menjadi sumber informasi jelas untuk masyarakat disana. Sesuai dengan fungsi tulisan sebagai media penyalur informasi. Petunjuk jalan menjadi jelas dan selalu menjawab kebingungan manusia yang terlihat bingung mencari arah. Tak hanya itu, semua tulisan memberikan semua informasi kegiatan yang membuat masyarakat disana tidak perlu banyak berbicara dan bertanya karena tipisnya informasi.

Fenomena seperti ini akan sering ditemukan di negara maju dengan peraturanya yang sungguh dipatuhi. Tentunya mereduksi komunikasi secara langsung antar manusia. Karena tulisan, rambu, dan simbol disini sudah mewakili tanya jawab yang bisa terjadi pada masyarakat sementara/turis dengan masyarakat setempat di daerah tertentu. Sementara semua rambu ini memang bisa memacu masyarakat untuk lebih individualis, karena mudahnya mendapatkan informasi dan larangan tanpa harus komunikasi dengan orang lain. Namun, hal itu tidak perlu dicemaskan.

Cukup tulisan, rambu dan simbol yang berbicara maka semua menjadi jelas dan terarah. Tinggal bagaimana manusia memaknai sebuah rambu, tulisan, dan simbol, apakah sebagai objek mati yang tidak bisa berbuat apa-apa? Atau sebagai objek yang selalu mengingatkan  dan memberikan informasi kepada manusia?

Read more…

Saturday, October 26, 2013

Cerita Dalam Sebuah Rahasia


Oleh : Annisa Dewanti Putri

Sumber gambar : Google pict
Penasaran adalah kata yang paling tepat ketika terlintas sebuah peristiwa yang masih bersifat rahasia.
Rahasia seolah menjadi pertanyaan bagi manusia, seolah menjadi bayangan emas yang terpendam dalam tanah ribuan meter yang belum pernah dilihat. Tak tahu apakah emas itu masih elok rupa, atau mungkin sudah berkarat. Semua hal itu akan terus menjadi rahasia hingga seseorang mengungkapkan wujudnya itu.

Rahasia menjadi sebuah cerita dalam kehidupan yang ternyata bisa mengandung makna yang penting.  Namun, pada akhirnya tidak semua makna penting itu sendiri menjadi sebuah rahasia ketika sudah terkuak semua.

Manusia melihat ruang angkasa seolah masih banyak rahasia yang belum terkuak. Teori Heliosentris  mengungkapkan soal matahari sebagai pusat tata surya dan bumilah yang mengitarinya. Bagi masyarakat umum ini bukanlah rahasia lagi karena rahasia tata   surya sudah banyak digali oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Namun, tetap semesta ini masih menyimpan banyak rahasia yang jauh dijangkau meski menggunakan kecepatan cahaya.

Cerita dalam rahasia  di perusahaan yang bergambar buah yang telah tergigit (baca: apple)  berbeda lagi. Demi menjaga seni utamanya berupa proyek besarnya, perusahaan ini menempatkan karyawanya pada proyek palsu. Semua lelucon ini dilaksanakan demi melihat loyalitas karyawan-karyawanya menjaga top secret project.

Model kerja DRI (Directly Responible Indivdual) adalah model yang dipakai apple dalam menjaga rahasia perusahaan menurut artikel dari majalah Forbes. Model kerja yang mengoles rasa kepemilikan karyawan atau ownership. Menjadikan sebuah rahasia perusahaan sebagai bagian dari rahasia pribadinya juga.
Namun, apakah semua rahasia ini menjadikan manusia yang rentan ini tak dapat menyimpannya?  Apakah manusia bisa menahan mulut ini yang tak gencarnya ingin terus bercerita? Apakah manusia bisa menahan pemikiranya untuk tidak bersikap penasaran dalam mencongkel rahasia dunia?

“Rahasia sungguh bahaya,” itulah yang dikatakan David Eaglemen dalam bukunya berjudul Incognito.  Seolah rahasia menjadi tekanan dan sesatu yang tidak biasa jika diketahui. Sebuah ingatan yang menghantui pikiran. Sebuah bayang-bayang imut yang bersembunyi di balik dunia.

Bayang-bayang itu akan menjadi sebuah tanda tanya dan rasa penasaran dalam otak ini yang tak kunjungnya berhenti. Lambat laun, semut di balik semak-semak itupun bisa terlihat dengan mata telanjang dalam jarak sepuluh  meter.

Perusahaan apple dengan tingkat proyek rahasianya yang begitu tinggi juga pada akhirnya tidak akan menjadi rahasia lagi. Konsumen akan merasakan rahasia hasil proyeknya dengan macintosh terbaru. Tanpa disadari cerita dalam rahasia itu ia mainkan dengan semangat sampai-sampai semua orang lupa kalau hal itu sudah bukan rahasia lagi.

Rahasia yang bisa saja menusuk seseorang dari belakang, bahkan mungkin memberikan sebuah cerita yang tidak diungkapkan namun begitu penting.

Dibalik itu semua, rahasia merupakan cerita yang tak boleh disebarkan. Semua tentu tahu bilamana disebarkan rahasia dan menjadi hal umum maka sudah bukan menjadi rahasia.  Ketika pergerakan bumi masih menjadi rahasia sekarang sudah menjadi sebuah fakta berupa revolusi dan rotasi. Ketika i-phone 4s masih menjadi rahasia sebelum peluncuran, sekarang fiturnya sudah tersebar secara umum.

Rahasia bisa menjadi sebuah permainan topeng. Topeng yang menyembunyikan wajah orang namun pada akhir permainan mau tak mau muka dibalik topeng itu juga akan nampak karena topeng yang sudah tak dikenakan lagi. Begitupula dengan rahasia. Rahasia yang menuntut seseorang untuk menjaganya, namun seorang lain mencoba untuk terus menggalinya.

Read more…

KISAH PERANG OCAB 2013

Oleh : Annisa Dewanti Putri (Staff Humas LKM UNJ)
Orientasi Calon Anggota Baru (OCAB) 2013.  Inilah sebuah acara tahunan yang selalu digelar oleh Lembaga Kajian Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Sebuah lembaga penalaran tingkat kampus yang memegang falsafah MEDIS (Moralitas, Egaliter, Demokratis, Independen dan Sikap Ilmiah). Untuk menjadi salah seorang calon anggota, seseorang perlu mengikuti kegiatan OCAB.
OCAB bukanlah hal yang baru bagi kami angkatan EROS (2011) maupun angkatan Kakak Plato (2010). Untuk angkatan EROS, hal ini sudah kami alami dua kali, pertama sebagai peserta, kedua sebagai panitia dan ini adalah yang ketiga. Tahun ini, panitianya adalah angkatan HOPE (2012). Langsung mari disimak kisah perang OCAB berikut.
OCAB berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 18 s/d 20 Oktober 2013. Saat itu Jumat Sore, setelah kuliah selesai saya langsung bergegas ke markas tercinta G305. Kondisi markas pada pukul 16.30 WIB saat itu sungguh berantakan, para prajurit belum semua nampak. Hanya Kolonel (Ketua Pelaksana) Devie lah yang terlihat.
Segera, saya sebagai prajurit tim Eros menyarankan untuk segera membereskan perbekalan perang (makanan) untuk di Puncak sana. Tak lama kemudian, calon prajurit 2013 berdatangan membawa segala perlengkapan. Menyusul kemudian prajurit angkatan Hope yang selanjutnya disusul oleh perwira-perwira (BPH) Plato.
Pukul 18.00 WIB semua perbekalan dan calon prajurit dikerahkan ke Lapangan Terbuka (Terbuk UNJ) untuk bersiap berangkat. Namun, sebelum itu kami diperkenankan untuk salat magrib terlebih dahulu demi kelancaran perang (OCAB). Tak memakan waktu lama, setelah briefing strategi, semua angkatan perang dan calon prajurit menaiki tronton dengan semua perlengkapan amunisi (kertas, alat tulis, pakaian dll).
Persiapan Berangkat


Sekitar pukul 21.30 WIB Mobil perang (Tronton) kami sampai. Sebelumnya, prajurit bayu, hadi dan rizky sudah tiba terlebih dahulu. Semua bergegas menuju barrack (Kamar).  Bel perang dibunyikan dan calon prajurit kembali bersiap untuk mendapatkan materi mengenai Bumbu Perang (Falsafah Organisasi) yang disampaikan oleh Jendral Aang. Materi pertama berlangsung ceria meski calon prajurit sedikit mengantuk.
Materi selesai pada tengah malam. Komando diambil alih oleh Koordinator Lapangan Yanu dan ester (sie.acara). Informasi dan rencana pembekalan perang untuk keesokan harinya diinfokan. Setelah itu, calon prajurit 2013 beranjak ke barrack untuk tidur. Sementara kami perwira dan prajurit mengadakan rapat evaluasi terlebih dahulu hingga sejam.
Calon Prajurit
Keesokan harinya, hari Sabtu. Pagi-pagi sekali Sersan Kak Tyas (Bendahara) bertugas membangunkan kami perwira dan prajurit (Panitia dan pengurus). Sementara berikutnya kami bergegas membangunkan calon prajurit untuk bersiap-siap dalam agenda persiapan perang hari ini. Rekan sejawat saya Anis dan perwira Ka ida mengajak rekan prajurit untuk salat sebelumnya.
Sekitar pukul 06.00 WIB semua sudah bersiap untuk senam pagi. Demi menjaga kesehatan fisik sebelum berperang. Untuk agenda kali ini, saya, prajurit shinta, prajurit Gustav mengambil alih. Semua musik semangat perang saya susun untuk kemudian diinstrukturi oleh prajurit shinta.
Senam Fisik
Hari itu, materi yang pertama diberikan adalah materi Dasar peperangan (Filsafat) yang disampaikan oleh Purnawirawan Ka Tengku Andyka(Alumni LKM). Beliau menjelaskan mengengenai pemikiran kritis dan filsafat yang merupakan dasar dari Angkatan bersenjata ini (Organisasi LKM).
Materi selanjutnya adalah Rancangan Strategi (Penulisan) yang selanjutnya diisi oleh Purnawirawan Ka Reza Taufik (Alumni LKM). Tentunya materi ini berguna dalam mengimplementasikan ide-ide dalam pemikiran.
Materi terakhir dalam hari itu adalah materi Kepemimpinan Bersenjata (Public Speaking) yang disampaikan oleh Tamtama Ka Ami Lestari (Angkatan Brain,2009).  Calon prajurit sangat bersemangat dan bergema dalam sesi ini.
Perang pertama (Presentasi) 
Semua sesi materi akhirnya berlangsung lancar. Sisa waktu menuju malam diberikan untuk menyelesaikan senjata (Karya Tulis) kami untuk berperang nanti malam. Semua prajurit dan perwira membina calon prajurit kelompok mereka. Setelah itu, semua diperkenkan untuk makan dan salat. Di dapur terlihat perwira dan prajurit kerepotan mengurus perbekalan. Mereka layak diacungi jempol. Tanpa mereka, kami sudah mati kelaparan dalam perang ini.
Pukul 20.30 WIB, perang pertama yaitu melawan pemikiran hendak dimulai. Disana dibimbing oleh Angkatan Udara ka serli (Brain 2009), Purn. Ka tengku dan ka Reza. Mereka membimbing semua serangan dalam setiap tim. Tengah malam perang yang sengit itu pun selesai. Demi merayakan kemenangan dalam perang, Makrab (Malam Keakraban) diadakan. Namun, cuaca saat itu tidak memungkinkan. Sehingga, Makrab ditunda sampai besok pagi.
Kali ini, semua calon prajurit, prajurit, perwira benar-benar kewalahan. Mereka semua tertidur lelap di Barrack.  Sebelum itu, di hari Sabtu itu prajurit Tina (Eros) datang menyusul bersama beberapa Prajurit dan Tamtama lain seperti ka Puan, Ka Larissa, ka Gozi, ka Adit dll (Brain).   
Hari Minggu pun tiba. Semua prajurit dan calon prajurit kembali bersiap untuk pelatihan fisik (Outbound) menuju perang fisik sesungguhnya. Strategi pebagian pos telah terbagi rata dengan komandonya dan jargonya masing-masing. 
Prajurit Team saya "Alamanda"
Pos eksotis dengan komandonya Letnan Ka Tia (Plato) memberikan permainan granad yang perlu dioper satu sama lain tanpa menjatuhkanya. Pos maze  dengan permainanya melewati ranjau darat oleh Sersan Ka Tyas, Prajurit Risda (Eros), dan Nadia (Hope). Pos Strategi (Puzzle) dikomandoi oleh kolonel (Ka Nada) dan  prajurit Ester. Pos Karung Mayat dengan binaan Kapten (Ka pippi) bersama prajuritnya (Heni dan Hadi) dimana calon prajurit perlu bertahan dalam karung tersebut. Pos berikutnya yaitu pos perang filsafat oleh Ka Anto dkk.
Perang Air
Calon prajurit melalui semua persiapan perang ini dengan semangat. Selanjutnya, perang sesungguhnya di hari itu dimulai. Semua rudal air tanpa disangka berjatuhan menghujani lapangan perang. Calon prajurit 2013 harus menyelesaikan misi untuk membakar bendera lawan dengan roketnya.
Mereka perlu melewati banyak serangan granad (Air) demi mencapai tempat tersebut. Hingga semua penuh darah, akhirnya mereka berhasil membakarnya. Di tempat tersebut kemudian dikibarkan bendera dengan kalimat “Wellcome to LKM.”
Mereka bersorak untuk kemenangan tersebut dan berhasil menjadi Calon Prajurit G305 2013. Mereka memilih Satrio sebagai panglima mereka dan menamakan angkatan mereka sebagai angkatan LA’LUMIERE yang berasal dari bahasa perancis dan berarti Cahaya.
Semua berakhir bahagia, kami pulang ke kampung halaman kami tepat setelah acara ceremonial (penutupan) selesai. Kini, angkatan bersenjata LKMers bertambah.
LKM UNJ Berpikir Kritis Berpijak Pada Kebenaran.  

 NB : Terimakasih untuk EROS, PLATO, HOPE,  kakak2 Brain, Dreamworker, Alumni dan khususnya La’Lumiere. Terimakasih juga untuk kelompok saya, ka tyas, rizky dan devie. Heraklitus (Ayu, Fiki, Anisa, dan Suci) kalian sangat cepat bergerak di hari itu, selamat.

Wellcome La'Lumiere
Saya bersama beberapa prajurit G305

Bendera "Wellcome to LKM"

Read more…

Saturday, July 27, 2013

HILANGNYA MIMPI SI HUTAN

Oleh : Annisa Dewanti Putri

Ketika sampai pada ujung jalan. Sebuah sungai memancar indah mengairkan beberapa dedaunan yang mungkin tanpa sengaja terjatuh dari dahanya.Disana aku belajar bagaimana sebuah rantai keindahan alam berjalan mengikuti irama kehidupan.  Semua terasa indah memang.

Sumber : Penulis 2013
Bukit itu secara tersirat menggambarkan sebuah tangga yang harus ku capai demi mendukung keindahan mimpi sebelumnya.

Berpaling berikutnya adalah sebuah puncak tertinggi, membuatku terus berpikir bahwa mimpi itu berada disana. Dapatkah aku meraihnya, hanya sebuah langkah yang dapat membuktikanya.

Menjadi yang hijau melihat sebuah hutan diantara dua bukit itu. Disebelahnya terdapat lahan gersang yang sebelumnya adalah hutan. Hutan yang seharusnya tumbuh lebat. Namun, siapa sangka, ia tak bisa mencapai impianya untuk menjadi bintang dalam pemandangan laneskap itu.

“Manusia memang angkuh dan egois, mimpiku dihancurkan hanya demi mendapatkan mimpinya,” seru si hutan dalam benakku. Mungkinkah mereka terlihat sedih. Deforestrasi telah menjadi jurang maut baginya. Aku pun sempat membayangkan mimpi si hutan itu.

“Hanya menginginkan tumbuh, itupun tak merugikanmu,” bisikan kecil dalam hatiku selalu terbayang melihat keadaan si hutan di kala itu. Antara tempat yang hijau, menjadikanku semakin tenang dan terasa sejuk.

Antara tempat yang gundul, semua terasa gerah. Namun, pesta terjadi dibalik belahan bumi lainya. Dimana daging si hutan sudah berubah menjadi daging cincang. Tangan sudah berubah menjadi meja  kayu. Tak tahu bahwa mata si hutan sudah dibuang juga.

Entah. Kutu-kutu dalam bulu si hutan melakukan migrasi kemana. Mungkinkah mereka juga terbunuh dalam proses penggundulan ini. Bisa jadi, mereka minggat menuju hutan lain dengan rambut hijau yang sedikit.

Aku terbayang, kutu-kutu dari bermacam spesies itu mati satu persatu. Akibat seleksi alam yang tak bisa kubayangkan. Salah seekornya berkata “Ibu, aku sudah tidak kuat hidup disini, tinggalkan saja aku bu,” Setiap anak dari induk itu memohon kepada induknya.

Tak kuasa aku duduk di ujung tebing membayangkan kejadian itu. Menangis mata dan hati ini melihat keringnya bukit yang biasa ku bermain bersama teman-teman sewaktu kecil dulu.

Hutanku sudah mati, tak ada yang bisa menjelaskan mengapa. Namun, imajinasiku terus bercerita mengenai si hutan dan kutu di depan mataku.

Aku adalah manusia. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja DISINDIR OLEH SI HUTAN. Salah satu manusia yang secara tidak sengaja kasihan pada kondisi KUTU-KUTU HUTAN (baca : Hewan dan Tumbuhan)

Read more…

Monday, July 08, 2013

SAHABAT, 2 TAHUN MENUJU 2 TAHUN MENUJU TAK TERHINGGA

Oleh : Annisa Dewanti Putri

Selamat datang dan ahoy. *Tolong jangan fokus dengan judul, itu judulnya ngarang coy -_-". Selamat membaca kawan. Maaf ya sebelumnya, mungkin postingan kali ini ga formal seperti biasanya. Dan ga begitu mengikuti EYD (Ejaan yang disempurnakan), KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Ensiklopedi dll. Postingan ini hanya sekedar nostalgia dua tahun kuliahnya saya di Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta sejak 2011 lalu.
Tulisan ini lebih memfokuskan  deskripsi sahabat  SLK(Baca: Sekolah Luar Kebiasaan).  Pernah keinget rekomendasi tri belum lama sebelum dia pulang kampung ke Medan. Dia bilang gini, “Depe, bikinin tulisan dong tentang kita-kita,” . Haha, sebenarnya sudah ada selain ini tapi ga mau di publish dulu lah. Okey kita mulai aja, mudah2an ga bosen.
Ya, beginilah kisahnya, SLK? Entah kapan nama itu muncul, tapi seinget aku sih pas waktu itu depan pendopo, lebih tepatnya depan beranda cafe fakultas Teknik. Beberapa dari kita semacam Tri, Nopi, Reni, aku dan Lingga (lupa ada siapa lagi) sempat ngumpul dan ngebicarain soal SLB (Sekolah Luar Biasa). Maklum, semester satu itu kita lagi gencar gencarnya ngebahas mengenai anak berkebutuhan khusus gara-gara ada mata kuliah Psikologi Perkembangan dan lagi ngebahas hal itu.
Tercetuslah lelucon-lelucon ngawur dan tibalah ketika kita ngomongin soal alumni sekolah. “Lingga, lu kan alumni SLB, harusnya ngerti dong,” kata si tri. “Lah, lu kan sama yamen sekelas sama gue pas TK,” seru Lingga. “Enak aja lu,” kata yamen. Mulailah kata-kataan ngawur. Nopi malah bilang “Kalo gua sama depe mah pas kelas II SLB pernah sekelas,” . (WARNING : Dilarang percaya sama kata-kata di paragraf ini karena ini hanya candaan, -__-“ sebenarnya kita bukan alumni SLB ko, lanjut)
“SLK lu mah berdua,” kata si tri sambil teriak-teriak. “Apaan tuh,”  kata aku sambil kebingungan. “Sekolah Luar Kebiasaan, “ seru si Lingga. “ Idih lebih Luar biasa dari SLB dong,” seru reni apa tri gitu lupa -_-“.

JADILAH SLK.
Sebuah nama yang biasa aja, singkatanya bisa jadi apa aja, tapi makna bagi kita semua luar biasa, luar kebiasaan dan ga bisa dibilang biasa.
 Sejak saat itu entah kenapa SLK selalu jadi panggilan buat kita.
SLK itu sebenarnya kalau aku yang maknai itu sebuah sahabat luar kebiasaan. Tapi sebenarnya sih Sekolah Luar Kebiasaan. Sekarang aku mau perkenalin dulu sahabat-sahabat SLK yang somplak gak ketolongan ini. Berdasarkan abjad aj yah biar adil :p , ada :
Karya : Nopi
1.      Arumaiza.


Arum sih kita manggilnya. Cuma kita juga panggil dia Rumbe. Biar lebih ga biasa. Haha. Dia ini manis, cantik, agak gemuk tapi ga apa2 yang penting foto genik. Kalo ada kamera di tanganya, siap-siap memori HP bakal full. Dan biasanya Hpnya disangka punya dia. Maklum, sekali Hpku dipegang sama dia, pulang-pulang itu gallery isinya muka dia semua lagi pose 1000 ekspresi.
Sebenarnya sih ga mau terlalu ngomongin sifat karena terkadang setiap orang punya alasanya sendiri untuk bersifat seperti itu. Tapi ga apa2lah sedikit biar kebayang. :D Dia itu kalem, lembut, keibuan kali ya kalo udh jadi emak-emak. TAPI dia posuk kawan, apasih posuk. POLOS BUSUK. -___-“ Dia sering ngerjain orang tapi tampangnya baik, jadi aku ga nyalahin dia kalau ada yang aneh. Contohnya , waktu itu kayanya jaket aku pernah ngilang aku kira sama nopi atau siapa gitu aku udah marah-marah gitu, ga taunya dia pelakunya dengan ketawanya yang khas hihihi, akhirnya dia ngaku. Be, meskipun kamu polos busuk dan polos, tapi kamu harus terus berpikir yang jernih ya, jangan sampai kamu gampang digoyah.  kamu kan canggih. J
2.      Dewi Ronestya


Wih pertama kali kenal, versi rock dia. :D Hardcore kawan. Gayanya metal banget. Suaranya bagus memang. Dia senang ngeband (dulu). Sekarang, Subhanallah aku salut sama dia. Dengan terlibatnya dia dengan organisasi keagamaan di kampus, penampilanya berubah jadi syarii. Dia bahkan sering memberikan nasihat-nasihat dan siraman rohani. Sekarang, dia udah jadi mentor buat junior-junior. 
Kalau aku baca tulisan-tulisanya, calon-calon penulis ini sih. Tinggal diasah terus, sering-sering nulis aku yakin si dewi nih bakal jadi penulis. Dia peduli, royal, tapi kadang-kadang galak kawan. Aku suka kocak kalau dia lagi ngomong cepet-cepet sambil marah-marah. Misalnya pas tmn ada yang minta ajarin sap dia sambil marah-marah kaya emak-emak :p,wkwkwkw. Bercanda, jangan dibawa ke hati ya.  Ya, tetep aku tau maksudnya baik. Ngomong-ngomong soal hati dia jagonya. Loh..Tetap salut sama ini orang. Tetap semangat ya dew.
3.      Lingga Jaya
Dia matematikanya Top Abizzzz (sampe ujung samudera). Beneran, aku seneng kalau pas lagi matematika dasar kami berdua coba nyelesain soal itu sambil bercanda. Ampuh seru-seruan sambil belajar sama Lingga. Setelah 2 semester, tubuhnya ga nampak mata lagi. Dia kawan yang pergi tanpa pamit. Kami sempet sedih sih. Tapi ga apa-apa, Lingga punya alasanya tersendiri.
Asalkan kami sudah dapat kabar dari dia, itu udah cukup dan menggembirakan. Dia melanjutkan di Matematika UIN Syarif Hidayatullah. Ikuti mimpimu Lingga, jangan hanya berlari memutari lingkaran saja J.

4.      Nopiyanti
Kocak. Satu kata yang terlampir pertama. Aku kira awalnya dia itu orang betawi, soalnya logatnya itu loh. Tapi masa orang betawi namanya nopiyanti bukan Novi Yanti. Haha. Ya itulah ternyata dia orang sunda. Jangan salah, dia itu modis dan PD kawan, mskipun di Sipil dia tetap asoy penampilanya  kalau kata SLK. Kalo diibaratkan nih, si nopi tuh pembuat gelombang pas laut airnya lagi tenang ga pasang. Ya, dia suka nyeletuk kata-kata yang ngebuat kita ngakak. Dan kata-kata itu kadang-kadang susah dibayangin. Misalnya, kalo ngomongin jenggot atau kumis orang yang kaya pak raden tapi bulu matanya ga ada. Coba bayangin, tuh kan -___->  Ya, kata-kata imajinasi lah.
Banyak kejadian yang memalukan namun somplak kalau aku lagi bareng sama dia.
Mulai dari kehabisan bensin, mogok di tengah jalan, kunci ilang dll. Namun semua tetap indah pada waktuya. Haha. Seru deh kalau udah sama dia, dijamin petualangan somplak.
 Ini orang kalau dibilang punya sifat setia. Dia rela menunggu dan menemani siapapun yang butuh dia. Tapi, Nopi kadang-kadang badai kalo ngambek, aku juga ngeri kaya film horor. Dikurangin ya poyan ngambeknya, kan ngeri kaya sadako. Hehe, bercanda.. :p Tetap slow dan stay semangat ya papoy. Di sipil kita keras agar terbiasa dengan kehidupan yang deras. BADAI.  J

5.      Rahmat Husein Dalle
Dalle. Kalo si Reni sama Tri manggilnya Dell (Kaya nama laptop yah -_-“).  Tapi sih kalau buat aku panggilan yang pas nya itu ALIEN. Karena dia ngeselin dan suka licik ngerjain orang.  Pernah waktu itu tali sepatu aku sama Rumbe diiket jadi satu sampe pas pengen jalan pengen jatuh jadinya kita. -_-“
Gila, pengen jitak tuh orang, tapi nanti aku dijitak balik. Zzzz
Haha. Orang ini sebenarnya sensitif dan puitis. Kelihatan kalau lagi liat PM nya atau statusnya.  Rahmat tuh pernah ngerasa drop dan galau. Tapi aku tau sahabat aku di SLK itu orang-orang yang slow, kuat dan senyum jangan lupa J . Si alien ini punya mimpi besar, jangan pernah ngelepas mimpi itu mat, gue yakin lo bisa nyontrengin beberapa mimpi lo meski ga semua, tapi itu tetep bagian dari mimpi lo. Asal harus jadi laki-laki yang lebih kuat aja ya.

6.      Reni Handayani
Reni (Kiri)
Biasanya nih kalo aku ngomong “Eh ada Rehan.”.  :p pasti habis itu “Ih apaan sih dp (tampang cemberut sambil senyum senyum),” kata Reni. Rehan apa sih? Terlalu frontal ah kalau dicceritain disini. Reni itu seorang wanita yang dewasa pemikiranya juga kritis. Dia dari pulau seberang, Kalimantan, lebih tepatnya lagi dari SAMARINDA. Rambutnya meliuk liuk kaya jalanan di puncak. Haha. Orangnya juga kocak kalo lagi dikelitikin. Awalnya aku agak serius kalau lihat reni, dia aku kira agak galak. Tapi ga lah, slow :D haha. Bercanda, dia care. Dan asik kalo aku isengin. Oh iya, Kalau udah masalah Gambar Teknik, CAD atau yang lain, jangan ditanya . Reni lah Dewa nya Mata kuliah itu.
Aku selalu ngebayangin kalau aku lagi sama reni itu ibarat perbincangan antara Plato dengan Socrates. Hmmm, terlalu filsfat ya berpikirnya :p . Aku suka dengan sikap kritisnya yang terkadang mudah diterima dan terkadang sulit. Tapi dia punya alasanya tersendiri buat ngungkapin hal itu. Terkadang dia terlalu menganggap semua pernyataan serius dan dijawab dengan alasan yang serius. Slow yah ren, manusia dalam hidup ini jangan terlalu dianggap serius. Slow slow slow Haha.Bercanda. Aku percaya kalau orang ini punya mimpi yang mirip-mirip sama Anies Baswedan, ga sama sih, tapi mungkin mirip. Cogito Ergo Sum buat Reni J .

7.      Suryaman
Yamen (Kanan)
Yaman, yamen, yamentos, mens. Apalah itu temen-temen kelas manggilnya. Dia itu sederhana penampilanya, ytapi intelek sekali suka pakai celana bahan. Benar-benar manusia akademis. Bisa dibilang dia bintang kelas. Otaknya mengalir dan selalu tepat mengerjakan tugas-tugas. Senang bisa belajar sama yamen. Otaknya benar-benar eksakta. Tapi dia ga terlalu suka sama ilmu humaniora. Orang ini paling suka ada di kampus. Cinta kampus dan update soal informasi akademik. Yamen itu senang membantu perihal akademis.
Somplaknya, dia itu jelih banget sama masalah fulus. Rp.500 pun dia akan selalu ingat. Hati-hati ya kalo mau minjem sama dia, arrrrgg... wkwkw, bercanda yamen :p Sebenarnya aku penasaran sama mimpi-mimpi dibalik kelopka matanya. Kalau ditanya sih, dia sih pasrah aja seolah ga ad jawaban, Let it Flow ibarat kata. Tapi aku yakin Pasti ada mimpi yang sesuatu banget.
Lu pasti bisa jadi master of structure yang hebat men, tinggal lo perjuangin aja :D.

8.      Tri Yellia Br Sitepu
Cewek Medan ini coy. Soulmate somplaknya Papoy. Rambutnya Puanjang banget indah. Tapi, aku pernah serem kaget ga nahan. -_-“ Jadi pas lagi nginep dia ngedepanin rambutnya pake senter dan pas aku masuk kamar aku kira kuntilanak. Seriusan ngeri beud. Jeli atau tri atau jouse, itulah apalah namanya aneh-aneh terserah. Kalau mau manggil susi juga ga apa2. Haha. Kalau dibilang bijak, kadang-kadang si tri suka ngasih solusi bijak kalo lagi ribet. Ya misalnya banyak kehebohan yang terjadi di SLK soal blablabla, gimana caranya, atau gimana biar kasih kejutan tapi ga ketahuan atau apalah dia suka ngasih saran yang oke. Tri itu orangnya kayanya penyayang banget.  Senang banget ngajarin orang. Punya keahlian mengajar yang super kalau menurut aku.
Cuma suka lucu kalau liat dia lagi sebel sama orang, logat bataknya keluar dan marah-marah dengan volume sedang. Ya stabil lah, ga apa-apa. Yang penting Sabar sabar sabar Tri. Hehe. Aku senang kalau lagi belajar bareng dia juga, semangatnya tinggi buat pahamin suatu pelajaran. Seolah dia bilang “Kalau yang lain bisa, Gue juga harus bisa,”. Keep moving forward lah buat Tri, kamu pasti bisa. J

Itulah sekilas deskripsi tentang sahabat-sahabat SLK yang aku sayangin banget. Ga banyak, dan belum semua memang yang tertuang, tapi cukup mewakili tulisan kali ini lah. Ga tau karena lagi kangen aja sampai ga liat ini tulisan kalo dalam MS. Word udah nyampe Page 4 Font Cambria Ukuran 12 spasi 1,15. 4 lembar coy, -__-“ lebih banyak dari reportase aku kemarin Zzzz.. Haha, tapi enjoylah punya sahabat-sahabat kaya kalian. J

Pesan aku aja:
Persahabatan itu Ibarat Pelangi,
ga memandang stratifikasi,
ga melihat nilai,
ga menatap segalanya yang bersifat materi.
Persahabatan itu hanya memandang HATI,
saling menyayangi dan Saling Peduli.

Dimanapun kalian, kita SLK tetap sehati, wkwkwkw.. Hahaha :D
Salam kawan.



ADP_SKYWALKER

Read more…

Thursday, January 24, 2013

Goresan menuju Imajinasi


Sesekali melihat hal baru,
Membawa imajinasi warna ke dalam sepi,
Seolah Menebarkan Cerita dalam Kertas,
Lukisan badai, api, hujan deras..

Tak peduli apapun yang singgah lewat
Elok rupa tak terbayang
Namun goresan garis yang berawal titik
Bercerita pada alam, seraya terus mengelitik..

Tak pernah disangka, bahwa goresan itu bagai kerosin
Dimana sepercik api meyebar membakar hati
Tak peduli siapa, apa, dimana..

Bagaikan penggerak, bagaikan angin
Memberikan arah seraya berkata carpe diam
Seolah berteriak mimpi itu ada di depan mata

Jangan hanya dilihat, namun tangan dan kaki gerakkan
Gebrakan menuju simfoni aurora
Menuju puncak dari puncak
Menuju palung dari palung

Goresan itu pengaruh bak perahu layar
Tersadar akan tiupan angin
Hidup percaya akan arah dari rasi dan arah lilin
Goresan kumpulan titik menuju perubahan
Perubahan dimana apa yang dituju terlihat depan mata

Jakarta, 18 Desember 2012 , adp_skywalker


Read more…